Kota Batu
Jelang Idul Adha, Pj Wali Kota Aries Pastikan Hewan Kurban Kota Batu Aman dari Penyakit
Memontum Kota Batu – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memastikan hewan kurban yang masuk ke Kota Batu, harus aman dari penyakit saat perayaan Idul Adha. Hal itu disampaikan, seiring mulai merebaknya penyakit baru yakni Lumpy Skin Disease (LSD).
Disampaikan Pj Wali Kota Aries, memang penyakit LSD pada sapi dikabarkan sudah menjalar di daerah luar Kota Batu. Tetapi, selama ini dinas terkait di Kota Batu, sudah melakukan langkah-langkah preventif.
“Kita sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dan itu sudah aman. Di sini, di Kota Batu sudah aman,” terangnya, saat berada di Materia Medica Jalan Lahor, Kota Batu, Selasa (13/06/2023) tadi.
Mengapa dinyatakan aman, menurutnya, di Kota Batu sendiri bukan produsen sapi potong. Namun, lebih kepada sapi yang diperah susunya. Sedangkan, untuk suplai sapi yang masuk menjelang kurban, adalah berasal dari Malang Raya seperti daerah sekitar Pujon dan Karangploso. Sementara yang berasal dari luar Malang Raya, itu tidak akan diterima.
“Jadi, nanti hewan ternak yang masuk di wilayah Kota Batu, akan betul-betul diseleksi Dinas Pertanian Kota Batu melalui bidang yang menangani peternakan dan kesehatan hewan. Maka, kita yakin Kota Batu aman menjelang Idul Adha,” paparnya.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Dari data yang diperoleh, LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu dan mengalami penurunan produksi susu.
Sedangkan, penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan4 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal4 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan4 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit