KREATIF MASYARAKAT

Sukses Breeding Kambing Sapera, Karyawan Farmasi Ini Hasilkan Pendapatan Rp 1,850 Juta Perminggu

Diterbitkan

-

Sukses Breeding Kambing

Memontum Kota Batu – Jenis Kambing Sapera yang merupakan persilangan dari jenis Kambing Saanen dan Etawa yang dikembangkan populasinya untuk perbaikan kualitas atau breeding di daerah Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu, membawa rejeki tersendiri bagi peternak. Dimana, dari hasil susu Pasteurisasi yang diproduksi dari kambing Sapera, ini bisa  menghasilkan rata-rata Rp 1,850 juta lebih dalam seminggunya.

Salah satu Perternak Kambing Sapera yang jaga karyawan perusahaan Farmasi, Hero Ristiyano, mengatakan saat ini kambing jenis Sapera yang dipeliharanya berjumlah 25 ekor. Dari jumlah itu, sebanyak 30 persen produktif, 30 persen dalam kondisi bunting serta 40 persen yang terdiri pejantan kambing Saanen ditambah yang masih anakan.

Sedangkan, tambahnya, untuk perawatan kambing ini juga relatif cukup mudah. Selain paling utama adalah kebersihan kandang, untuk konsumsi makanan yang dibutuhkan daun atau legume ditambah rumput serta konsentrat. “Dalam seminggu, kambing saya dua kali diperas susunya. Hari Kamis menghasilkan susu 20 liter dan kemudian hari Minggu 15 liter dari 30 persen kambing yang produktif,” terangnya, Minggu (11/06/2023) tadi.

Baca Juga :

Advertisement

Sedangkan, ujarnya, dari susu kambing yang dihasilkan tersebut, diproses menjadi susu Pasteurisasi yang dijual lewat dokter kenalannya melalui resep. Sementara, dalam waktu tiga hari, susu Pasteurisasi itu tidak diambil oleh pemesannya untuk diolahnya lagi menjadi lation dan sabun. Dan, digantikan lagi dengan susu Pasteurisasi yang baru

“Dalam seminggu, susu Pasteurisasi saya jual dua kali dengan harga Rp 53 ribu perliter. Rata-rata penjualan 35 liter dari total susu yang diperas untuk di Pasteurisasi. Di sini, saya mendapat penghasilan rata-rata Rp 1.850.000,- setiap minggunya. Terkadang, kondisi kambing yang bagus hasil susu juga meningkat yang otomatis penghasilan naik,” tuturnya.

Saat ditanya mengenai perizinan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas susu Pasteurisasi yang diproduksi, diakui Hero, selama ini memang belum diurus. “Memang di ilmu kedokteran, susu ini baik untuk kesehatan terutama pengidap paru-paru. Dan, saya belum urus perizinan ke BPOM, karena ini kan sebenarnya untuk kalangan sendiri. Dan, penjualannya pun sebatas ke dokter kenalan saya sendiri,” tegasnya.

Berdasarkan data, disebutkan bahwa Kambing Saanen adalah kambing perah yang berasal dari lembah Saanen, Swiss bagian Barat. Ini merupakan salah satu jenis kambing terbesar di Swiss dan penghasil susu kambing yang terkenal. Kambing ini sulit berkembang di wilayah tropis, karena kepekaannya terhadap matahari.

Dan, susu Pasteurisasi adalah susu dengan proses pengolahan yang dipanaskan pada suhu 63 derajat Celcius dalam waktu 30 menit, tujuannya untuk membunuh bakteri patogen, kelemahan dari susu pasteurisasi mempunyai jangka waktu simpan yang pendek, jangka simpan 12-16 hari dari tanggal pemrosesan. (put/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas