Berita

Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit

Diterbitkan

-

Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit

Memontum Kota Batu – Kawasan Perumahan Taman Harmoni yang terletak di Dusun Kajang RW 4 Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kamis siang (30/4/2020) diluruk warga sekitar. Hal ini terjadi seusai salah satu pekerja pembangunan villa di kawasan sekitar diketahui sakit pada Rabu kemarin (29/4/2020) dan memiliki hasil reaktif pasca rapid test. Tuntutan dari beberapa warga tersebut merupakan pemberhentian pekerja dari pembangunan villa tersebut karena terpantau aktifitas masih tetap berlangsung.

“Tadi ada sekitar 15 warga yang melarang pekerjaan dilanjutkan, terlebih disini juga ada sekitar 83 pekerja yang tetap melakukan aktifitas walaupun salah satu rekannya tengah sakit,” terang Kepala Desa Mojorejo Rujito kepada awak media. Ia mengungkapkan pihaknya baru berhasil memulangkan para pekerja sekitar pukul 16.00 WIB pasca berkomunikasi dengan mandor pada proyek tersebut.

Lebih lanjut, Rujito juga membeberkan 83 pekerja tersebut banyak didominasi oleh warga dari Pasuruan sedangkan beberapa diantaranya berasal dari Batu, Ngantang, dan Karangploso. Ia juga bersepakat bahwa pekerjaan pembangunan villa tersebut akan dihentikan sementara sampai lebaran Idul Fitri.

Sementara itu Kepala Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batu dr. Susan membenarkan ketika dikonfirmasi oleh media bahwa terdapat pekerja asal Pasuruan yang telah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Ia membeberkan pekerja tersebut berinisial M.A dan memiliki keluhan sakit dalam 3 hari terakhir, suhu tubuh yang panas , batuk, nyeri ketika menelan, dan nyeri saat bernafas.

Advertisement

“Pasien sempat kami lakukan screening di Puskesmas Beji lalu saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Hasta Brata,” ujarnya. Ia juga menambahkan timnya juga melakukan screening pada 76 pekerja di lokasi kejadian.

Setelah melakukan screening secara menyeluruh, Susan menghimbau pekerja untuk mengisolasi mandiri selama 14 hari. “Sempat ada salah satu pekerja yang terdeteksi memiliki suhu 38,3 derajat namun tidak memiliki gejala apapun dan tetap dalam pantauan kami,” tutupnya. (bir/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas