Pemerintahan
Penggemar Tanaman Hias Meningkat, Kota Batu Agendakan Gelar Pameran Lebih Besar di Tahun Depan
MEMONTUM KOTA BATU – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Batu menggelar pameran tanaman bonsai tingkat nasional di Perumahan Batu Panorama, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Jumat (1/11/2019).
Event yang digelar untuk keempat kalinya ini diikuti ratusan penggemar dan pencinta tanaman kerdil dalam pot yang tersebar di Indonesia. Mereka memamerkan hasil seni penataan pohon yang dikerdilkan.
Ketua PPBI Kota Batu, Muji Kasiono sangat mengapresiasi karena bonsai mendapat tempat dan diperhatikan oleh pemkot, terbukti dengan diselenggarakannya 4 gelaran di Kota Batu.
” Dalam pameran total ada sekitar 530 tanaman bonsai mengikuti kontes. Terbagi menjadi empat kelas yaitu bintang, utama, madya dan prospek,” ucap Muji.
Muji menambahkan, pameran digelar guna memberikan wadah bagi para pencinta bonsai di Kota Batu agar bisa berkembang dan berkreasi.
“Kami ingin wadah ini terus tumbuh dan berkembang. Kota Batu memiliki lokasi dan potensi yang luar biasa. PBBl Cabang Kota Batu tidak menerapkan aturan tertentu kepada para peserta. Siapapun yang memiliki hobi atau berminat melestarikan bonsai diperbolehkan ikut.
Bonsai yang mengikuti kontes memiliki kisaran umur beragam, mulai 10 tahun hingga 40 tahun. Setiap bonsai yang dipamerkan memiliki nilai dan harga yang berbeda.
“Semakin tua dan unik semakin mahal, seperti bonsai jenis sancang pemilik Antok Mitra Land meraih best of show atau juara terbaik yang memiliki harga ratusan juta,” papar dia.
Untuk penilaian tetap dilakukan secara ketat sesuai standar nasional.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sangat mengapresiasi pameran dan kontes kali ini. Menurut Bude, sapaan akrabnya, bonsai adalah salah satu ikon Kota Batu yang harus dilestarikan. Untuk itu pemerintah wajib peduli kepada kemajuan bonsai. Bahkan bukan hanya bonsai, beberapa hasil hortikultura serta tanaman hias lainnya.
” Saya ingin kedepan ada konsep seluruh penggemar tanaman hias bisa tumplek blek di Kota Batu melalui pameran Flori Kota Batu. Harapan saya tahun depan sudah bisa diagendakan,” ungkap Dewanti.
Dewanti berharap melalui Pameran Flori nantinya bisa mempertemukan antara petani, pedagang dan eksportir. Pasti nanti ada peluang bisnis untuk meningkatkan produksi tapi koneksi yang lainnya demi kemajuan,” tutur wali kota.
Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono mengatakan, usai melihat situasi, potensi, kondisi, dan geliat tanaman hias yang terus meningkat di Kota Batu, dispertan akan mengagendakan pameran Flori Kultur secara nasional.
” Kedepan bukan hanya pameran rutin anggrek dan bonsai saja, tapi gelaran flori tingkat nasional tahun 2020 di Kota Batu. Semua akan kita ajak rembukan untuk mensukseskan program nasional ini,” ucap Sugeng.
Sementara data komunitas yang sudah masuk dinas yaitu bonsai, anggrek, landscape, dan tanaman hias. (bir/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit