Kota Batu
93 Tahun Menghiasi Taman Rekreasi Selecta, Papan Seluncur Kayu di Kolam Renang Tetap Dipertahankan
Momentum Kota Batu – Keberadaan prosotan atau papan seluncur di setiap kolam renang, utamanya tempat wisata, pasti memiliki desain dan daya tarik tersendiri dalam menarik wisatawan. Begitu juga, dengan keberadaan papan seluncur di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu. Meski terbilang beda, karena berbahan dasar dari kayu, siapa sangka bahwa papan seluncur itu sudah berusia hampir seabad menemani eksistensi Taman Rekreasi Selecta.
Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi, mengatakan bahwa secara kontruksi, papan seluncur tersebut adalah terbuat dari jenis Kayu Ulin. Kayu ini, juga dikenal sebagai kayu yang cukup kuat dan ulet juga lentur.
“Meski memiliki konstruksi lawas, bukan berarti papan seluncur ini berbahaya. Karena, jenis kayu yang digunakan adalah Kayu Ulin. Sehingga, cukup kuat dan lentur serta tidak akan membahayakan penggunanya,” katanya, Minggu (22/01/2023) siang.
Baca juga:
- Tutup Safari Ramadan di Gedung DPRD, Pemkot Batu Kembali Beri Bantuan
- Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Bumiaji Kota Batu Bakal Ajukan Eksepsi
- Sambut Ramadan, Pemerintah Kota Batu Door to Door Bagikan Sembako ke 389 KPM
- Tinjau Operasi Pasar di Giripurno, Pj Wali Kota Batu juga Salurkan Paket Sembako
- Stabilkan Harga Pangan, Pemkot Batu Gelar Operasi Pasar
Mengenai usia dari papan seluncur tersebut, Sujud mengurai, bahwa sudah ada sejak tahun 1930. Sehingga, jika dihitung sampai sekarang, maka sudah berusia 93 tahun.
Disampaikannya, bahwa kerangka besi pada bangunan prosotan itu, masih bertahan seperti gambar desain awalnya. Memiliki tinggi sekira 15 meter dan panjang papan seluncur sekira 30 meter.
Pada tahun 2002, lanjutnya, pihak Selecta berencana mengganti papan prosotan ini dengan papan fiber. Dan ternyata, papan fiber ini tidak sesuai dengan konstruksi besi yang didesain punya fungsi peredam kejut pada papan seluncur.
”Karena konstruksinya masih kuat. Maka yang kita ganti hanya papan aluminiumnya saja. Itupun, kita ganti tiga tahun sekali. Dan, semacam shock breaker, sampai di bawah itu akan terpantul. Pas kita coba pasang pakai fiber kala itu, malah pecah. Akhirnya, kita balik pakai aluminium lagi,” terangnya.
Sujud menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak pernah terpikir untuk mengubah desain papan perosotan ini secuilpun. Karenanya, papan seluncur ini dibilang paling tua atau satu-satunya di Indonesia, yang bertahan hingga kini. Pihak Selecta sendiri, juga terus berupaya melakukan perawatan rutin, agar tidak membahayakan pengunjung.
“Karena lebih indah seperti itu, maka akhirnya kita pertahankan. Apalagi, ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Saya kira, ini satu-satunya dan tidak ada di tempat lain,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Taman Rekreasi Selecta yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Karenanya, tidak heran jika semua bangunan di sana taman rekreasi itu, memiliki gaya arsitektur klasik khas Belanda pada 1928. Tidak hanya itu, tempat ini juga menjadi saksi penyusunan teks proklamasi Presiden RI pertama, tepatnya di Villa Brandarice, atau sekarang Villa Bima Sakti. (put/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan4 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan4 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal4 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan4 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita4 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita4 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit