Wisata

Megastar, Lokasi Berkuda dengan Pemandangan Gunung Panderman dan Kota Batu

Diterbitkan

-

Megastar, Lokasi Berkuda dengan Pemandangan Gunung Panderman dan Kota Batu

Memontum Kota Batu – Ada destinasi baru di Kota Batu yang tiap hari semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Selain bisa berkuda, wisatawan bisa berswafoto dengan latar belakang Gunung Panderman dan wilayah Malang Raya dari atas.

Namanya Wisata Peternakan Kuda Megastar (PKM) Indonesia yang terletak di Jalur Lingkar Barat (Jalibar), Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu. Awalnya tempat ini merupakan tempat penangkaran kuda yang dikonsepkan dengan program silvopastur dari Perhutani (Perusahaan Hutan Negara Indonesia). Silvopastur yaitu kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan peternakan.

Swafoto : Beberapa pengunjung saat berfoto bersama kuda dengan latar belakang Gunung Panderman

Swafoto : Beberapa pengunjung saat berfoto bersama kuda dengan latar belakang Gunung Panderman

Tapi, seiring berjalannya waktu, kuda dengan taraf internasional juga menjadi koleksi serta penghuni tempat tersebut. Sehingga PKM menjadi salah satu objek wisata favorit yang ada di Kota Batu.

Usman salah satu petugas serta perawat Kuda Mega Star Indonesia menjelaskan sejauh ini pengunjung terus berdatangan, selain menunggangi kuda, wisatawan dari beberapa daerah serta malang raya ini mengaku jika selalu ramai apalagi saat weekend.

” Ramenya kalau Sabtu dan Minggu, namun hari biasa agak sepi, tapi tetap saja ada. Ada beberapa fasilitas pendukung di tempat ini, seperti wisata ini mempunyai dua sirkuit yang menjadi lapangan pacuan kuda. Pertama yang mempunyai luas 60 x 50 meter persegi seperti lapangan kecil. Sementara sirkuit yang kedua yakni mempunyai luas 100 x 100 meter persegi,” ungkap Usman, Jumat (6/12/2019).

Advertisement

Usman menambahkan, kedua sirkuit tersebut sama-sama bisa digunakan untuk menunggang kuda bagi wisatawan yang ingin mencoba sensasi berkuda

Selain bisa mencoba sensasi berkuda, wana wisata ini juga menyediakan hamparan perkebunan bunga matahari yang bermekaran. Pengunjung bisa sepuasnya berswafoto dengan latar belakang bunga matahari seluas satu hektare.

Salah satu pengunjung asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Intan Cahya Ningrum mengatakan menyukai pemandangan yang disajikan tempat wisata tersebut. Meski awalnya sempat takut dengan kuda-kudanya. Setelah ditunggangi ternyata jinak dan enak.

”Awalnya kuda-kuda itu yang bikin takut. Tapi, ternyata jinak dan enak. Seketika itu langsung tak bawa jalan-jalan layaknya si petugas. Ternyata seru,” katanya.

Advertisement

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono memberikan apresiasi ke peternakan yang letaknya sangat strategis itu. Dengan demikian akan menambah daya tarik wisatawan luar daerah untuk berkunjung ke Kota Batu.

” Kami Pemkot Batu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Kota Batu yang kreatif menciptakan destinasi wisata baru. Tentunya di Kota Batu ini letak peternakan punya kelebihan. Mulai dari pemandangan dekat dengan Gunung Panderman, dan pemandangan hutan,” beber Imam.

Ia berharap terus bermunculan beberapa pengusaha wisata yang bisa menciptakan wisata baru yang jarang dimiliki oleh daerah lain. Dunia wisata terus berkembang, untuk itu pengusaha juga terus berinovasi.

” Dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Kota Batu, pelaku usaha wisata harus bisa menangkap peluang itu dan terus berinovasi. Pemkot pasti mendukungnya,” janji Imam. (lih/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas