Berita
Warga RW 12 Sisir Keluhkan Tempat Isolasi
Memontum Kota Batu – Mengetahui wilayahnya digunakan sebagai tempat isolasi bagi tenaga kesehatan dari RS Karsa Husada berstatus PDP. Warga RT 1 dan 2, RW 12, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu resah.
Ketua RW 12, Bambang Gunadi mengatakan bahwa, bukan kekhawatiran tapi warga gelisah sebab pihak RS atau dinas tidak izin dahulu ke RT dan RW. Makanya, ketika ia ditegur oleh warga Bambang tak mengetahuinya.
“Intinya mengenai isolasi ini belum ada izin RT dan RW. Setelah ditegur warga, saya langsung ke Pak Lurah Sisir, ia pun tidak mengetahui. Sekarang kita undang pihak kelurahan bagaimana solusi selanjutnya. Karena kita tidak tahu,” keluh Bambang, Rabu (6/5/2020).
Harusnya, tambah Bambang, izin dahulu karena jika ada permasalahan RT dan RW bisa menyampaikan ke warga setempat. Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan.
“Isolasi sendiri sejak Senin (4/5/2020) kemarin dan rencananya sampai Kamis besok (7/5/2020). Informasinya ada 25 orang diisolasi. Setelah pertemuan ini kami mohon yang punya tempat juga izin ke RT dan RW,” harapnya lagi.
Sebelumnya, jumlah pasien dalam perawatan (PDP) per 5 Mei 2020 di Kota Batu bertambah sebanyak 17 orang. Dengan adanya tambahan hingga 17 orang ini, total jumlah PDP yang menjalani masa perawatan di Kota Batu ada 28 orang. Sementara total akumulatifnya ada 44 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Batu, M Chori menjelaskan, 15 orang PDP yang baru adalah tenaga medis dari RS Karsa Husada. Sementara dua lainnya warga biasa.
“PDP ada kenaikan 17 orang, yaitu 15 orang tenaga medis RS Karda Husada. Saat ini ke-15 orang tenaga medis tersebut sedang diisolasi di Wisma Talithakum, Jalan Metro, Kelurahan Sisir,” ujar Chori, Selasa (5/5/2020) kemarin.
Ke-15 tenaga medis tersebut telah menjalani swab namun hasilnya belum keluar. Sedangkan 2 orang lainnya merupakan warga Kota Batu yang punya riwayat perjalanan ke Malang dan juga sudah diswab hari ini.
“Semua PDP ada gejala pneumonia,” terang Chori.
Chori melanjutkan, para tenaga medis yang bertugas telah mengenakan alat pelindung diri yang sesuai standar. Kemungkinan potensi penularan terjadi karena para tenaga medis tersebut punya riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif kedua di Kota Batu.
“Untuk APD sudah menggunakan sesuai standar bahkan level 3, namun para tenaga medis tersebut punya riwayat kontak dengan pasien konfirm nomor 2 yang kebetulan juga sebagai tenaga medis,” imbuh Chori.
Hingga Selasa sore, jumlah orang dengan risiko (ODR) secara akumulatif sebanyak 1978 terdiri atas 782 orang dalam pemantauan dan 1196 selesai pemantauan. Orang tanpa gejala (OTG) ada 192 yang terdiri atas 102 orang dalam pemantauan dan 90 orang selesai pemantauan.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah 16 orang. Secara akumulatif totalnya ada 207 ODP yang terdiri atas 62 orang dalam pemantauan dan 145 orang selesai pemantauan. Sementara terkonfirmasi positif ada 3 orang yang terdiri atas 2 orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.(bir/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit