Pemerintahan

Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Siap di Relokasi

Diterbitkan

-

Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Siap di Relokasi

Memontum Kota Batu – Pedagang pasar pagi Kota Batu setuju direlokasi. Tempat yang dipersiapkan yakni berada di parkir selatan stadion Brantas jalan Sultan Agung Kelurahan Sisir Kecamatan /Kota Batu. Pedagang Pasar Pagi Kota Batu bakal di relokasi pada bulan Agustus depan. Hal itu setelah adanya survey Diskumdag dengan perwakilan PKL Pasar Pagi Batu di sekitar Stadion Brantas Kota Batu, Rabu (29/7/2020) kemarin.

Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan bahwa relokasi ditargetkan bulan Agustus. Saat ini pihaknya mulai menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan pedagang.

“Dari temen-teman PKL Pasar Pagi setuju relokasi di sebelah Selatan Stadion Brantas. Hari ini (kemarin.red) kami cek kebutuhan apa yang belum terpenuhi. Begitu juga dengan masukan temen-teman PKL,” ujar Eko kepada memontum.com saat survey kemarin.

Ia menerangkan relokasi pedagang bakal berlangsung secara bertahap. Pertama adalah PKL Pasar Pagi sejumlah 1.097 pedagang. Kemudian dilanjut Himpunan Paguyuban Pedagang Pasar Unit I dan Pasar Buah.

Advertisement

“Keseluruhan yang di relokasi sekitar 3200 pedagang nanti di sekitaran stadion. Untuk pasar buah akan direlokasi ke pasar sayur,” terangnya.

Dengan adanya relokasi, ia menjelaskan bahwa luas lincak atau lapak dagangan akan mengecil. Rata semua berukuran 1,5×1 meter. Ini agar seluruh pedagang bisa direlokasi seluruhnya.

Sesuai hasil vcon 14 Juli dengan Kementerian PUPR tahun 2020 ini Pasar Besar Kota Batu bakal diratakan dan pedagang sudah direlokasi seluruhnya. Sesuai permintaan pusat. Kemudian pembangunan dilakukan tahun 2021.

Mengacu pada Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di wilayah Jawa Timur. Anggaran yang bakal dikucurkan oleh pemerintah pusat senilai Rp 200 miliar. Sedangkan untuk dana relokasi, sudah masuk dalam PAK tahun ini.

Advertisement

Sementara itu, Ketua PKL Pasar Pagi, Rubianto menyampaikan bahwa pada dasarnya mereka (para PKL) setuju untuk relokasi. Namun pihaknya masih menunggu kelengkapan fasum.

“Kami dasarnya setuju relokasi dan siap kapanpun. Namun masih menunggu fasum seperti kamar mandi portable, penerangan, dan beberapa sisi jalan yang perlu di rabat,” terangnya.

Ia mengakui, relokasi Pasar Besar rawan terjadi konflik horizontal. Supaya tidak terjadi konflik pihaknya akan ikut kebijakan pemerintah. (bir/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas