SEKITAR KITA

Tiga Desa di Kota Batu Masuk Zona Merah Ancaman Longsor Badai La Nina

Diterbitkan

-

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu ketika dikonfirmasi di Balai Kota Among Tani.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu ketika dikonfirmasi di Balai Kota Among Tani.

Memontum Kota Batu – Bencana tanah longsor yang disebabkan badai La Nina, mengancam sekitar 23,6 persen total luas lahan di Kota Batu. Jumlah itu, sekitar 4.720 hektar dari total luas 20 ribu hektar kawasan lahan.

Dari data BPBD Kota Batu, ada tiga tempat terbesar yang masuk zona merah atau rawan. Yakni, kawasan Tulungrejo, Sumberbrantas dan Gunungsari atau kesemuanya masuk di kawasan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

“Untuk Desa Tulungrejo, yang berpotensi sekitar 2.793 hektar. Sedangkan untuk Desa Sumberbrantas, potensinya sekitar 1.055 hektar dan Desa Gunungsari berpotensi sekitar 523 hektar,” terang Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu ketika dikonfirmasi, Rabu (11/11) siang, di Balai Kota Among Tani.

Sementara itu, untuk total zona merah terdampak La Nina dengan potensi longsor terdapat 10 daerah. Ada pun urainya, untuk 7 zona merah lainya yakni Kelurahan Songgokerto berpotensi 288 hektar yang terancam, dilanjutkan dengan Desa Punten yang berpotensi 24 hektar. Tak hanya itu, untuk Desa Sumberejo terancam 22 hektar, lalu Desa Sumbergondo terancam 13 hektar.

Advertisement

“Untuk tiga zona merah terendah, yakni Kelurahan Temas berpotensi 0,77 hektar, lalu Desa Oro-oro Ombo berpotensi 0,47 hektar dan terakhir adalah Desa Giripurno sekitar 0,06 hektar,” imbuh Agung.

Dirinya juga menekankan, bahwa pendataan zona merah tersebut, berdasarkan dari historis kejadian bencana tanah longsor dalam kurun 3 tahun terakhir. Guna mengantisipasi itu, pihaknya telah menyiapkan alat detektor tanah longsor yang telah diletakkan di empat titik.

“Selain itu, juga ada 10 personel yang bertugas 24 jam. Ini untuk antisipasi, agar bisa siap dan menindaklanjuti kejadian yang menonjol kepada tim,” terangnya. (bir/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas