Kota Batu

Wali Kota Batu Sambut Delegasi W20 dan Promosikan Potensi Wisata Kota Berjuluk De Kleine Switzerland

Diterbitkan

-

Wali Kota Batu Sambut Delegasi W20 dan Promosikan Potensi Wisata Kota Berjuluk De Kleine Switzerland

Memontum Kota Batu – Event W20 yang digelar di Kota Batu, menjadi momentum bagi kota yang baru berusia 20 tahun ini, untuk memperkenalkan segala potensi yang dimiliki. Baik itu mulai dari pariwisata, serta layanan pendukungnya, seperti hotel dan penginapan, restoran maupun caffe. Tapi, yang juga tidak kalah pentingnya, yakni pertumbuhan para pelaku UMKM yang sangat pesat hingga bisa sejajar dengan potensi pertanian yang memang sudah menjadi ikon kota berjuluk De Kleine Switzerland.

Seperti sambutan selamat datang dan Sugeng Rawuh yang disampaikan Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, pada pembukaan event besar di hotel Golden Tulip Kota Batu, Selasa (08/03/2022).

“Kami sangat berbahagia karena di usia ke-20 Tahun Pemerintah Kota Batu, kami mendapat kehormatan menjadi salah satu kota yang ditunjuk sebagai tempat terlaksananya W20 Plenary di Indonesia.

Izinkan, saya pada kesempatan ini menyampaikan dan mengenalkan Kota Batu, kepada hadirin sekalian. Visi kota kami adalah ‘Desa Berdaya Kota Berjaya berhasil mewujudkan Kota Batu sebagai pusat Agrowisata Internasional yang berkarakter, berdaya saing dan sejahtera’. Ada tiga sektor unggulan yang menopang perekonomian masyarakat Kota Batu, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Pariwisata dan UMKM,” kata Wali Kota Dewanti.

Advertisement

Baca juga:

Di sektor pertanian, terang Wali Kota Perempuan itu, Kota Batu menghasilkan produk unggulan hortikultura, apel Batu, jeruk Keprok 55, sayur mayur, tanaman hias, produk olahan sapi dan kopi. Bahkan untuk hasil produk pertanian ini, serta kesamaan kondisi geografis Kota Batu yang berada di pegunungan, menjadi daya tarik Kota Fukushima di Jepang untuk bekerjasama (sister city). Kerja sama ini, merupakan terobosan untuk meningkatkan produk dan nilai jual hasil pertanian, sehingga ke depan akan lebih mensejahterakan petani.

Di sektor pariwisata, tambah orang nomor satu di Pemerintahan Kota Batu itu, Kota Batu memiliki potensi alam yang sangat indah khas pegunungan dengan hawa yang sejuk. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan menjadikan Kota Batu sebagai destinasi wisata utama di Jawa Timur dan Indonesia. Pariwisata yang dikembangkan adalah wisata alam, wisata buatan dan desa wisata.

Perkembangan pariwisata terlihat dari banyaknya fasilitas pariwisata yang kami miliki. Yaitu, jasa akomodasi yang terdiri dari 831 hotel, homestay, villa pondok wisata, 99 Restoran, Café dan kuliner makanan kecil lainnya, 92 destinasi wisata alam dan 77 jasa pariwisata, bidang usaha pariwisata yang menyediakan jasa antara lain, agen perjalanan, Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition (MICE), dan juga Tourist Guide.

Saat pandemi, terangnya, sektor pariwisata sangatlah terdampak. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah wisatawan yang sangat signifikat. Pada tahun 2019 jumlah wisatawan di Kota Batu mencapai 7,251 juta wisatawan, dan di Tahun 2021 menurun menjadi 2.404 juta wisatawan. Pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi mencapai 6,51 persen setelah pandemi merosot di angka  (-6,46) persen.

Advertisement

“Dan kita bersyukur saat ini, kita telah siap menerima wisatawan. Hal ini karena destinasi wisata kita telah menerapkan CHSE (Cleanliness, Healthy, Security and Environmental Sustainbility) sesuai arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan juga keberhasilan Kota Batu dalam melaksanakan vaksinasi yang telah mencapai angka 108,51 persen,” terang Wali Kota Batu.

Di sektor UMKM, tambahnya, kami sangat berbahagia karena W20 Plenary kali ini salah satu tujuannya adalah mencapai inklusif ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola perempuan. Kita mengetahui bersama bahwa UMKM merupakan pilar perekonomian daerah dan bangsa. Di Kota Batu terdapat 14.368 UMKM dan 70 persen dimiliki dan dikelola perempuan. Produk terbesar yang dihasilkan UMKM kita yaitu handycraft, batik dan food product. Tentunya, hal ini sangat membanggakan.

Namun di sisi lain, kita mengetahui bersama, bahwa salah satu permasalahan UMKM adalah permodalan. Oleh karena itu, dalam momen W20 Planery kali ini, saya berharap akan menghasilkan titik temu dan solusi agar UMKM yang dikelola dan dimiliki perempuan, dapat tumbuh dan berkembang melalui akses layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya yang terjangkau.

Dengan pertumbuhan inklusif, diharapkan UMKM dapat mewujudkan Recover Together, Recover Stronger dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional. Selamat menikmati keindahan Kota Batu, semoga pertemuan ini akan menjadi kenangan manis kita semua.

Advertisement

Sementara itu, pada Rabu (09/03/2022) pagi, kegiatan kembali dilanjutkan dengan melihat potensi wisata bunga hias yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Para delegasi disuguhi pasar kembang hias terbesar di Kota Batu dan merupakan jujugan para pecinta bunga hias baik dari kota Batu dan sekitarnya hingga dari luar pulau Jawa. (bir/sit/adv)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas