Kota Batu
Tekan Gizi Buruk, Dinkes Kota Batu Kampanyekan Program Isi Piringku
Memontum Kota Batu – Dalam upaya menekan terjadinya gizi buruk, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengkampanyekan Program Isi Piringku. Disampaikan Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari, bahwa upaya ini semakin gencar dilakukan saat menginjak bulan timbang pada Februari dan Agustus.
“Saat bulan timbang dilakukan, itu pemantauan tumbuh kembang anak di tiap-tiap Posyandu. Balita juga mendapatkan imunisasi dan vitamin A. Disertai pula edukasi gizi Program Isi Piringku,” terang Kartika, saat berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (07/02/2023) tadi.
Program tersebut, ujarnya, telah menyasar masyarakat, khususnya ibu-ibu. Dengan tujuan agar sadar akan pentingnya konsumsi gizi yang seimbang. Juga sebagai upaya untuk menghindari gizi buruk kepada Balita. “Memilih menu buah dan sayur bagi Balita harus selalu ada setiap makan. Itu, salah satu upaya untuk menghindari gizi buruk pada Balita,” tutur Kartika.
Sedangkan Kampanye Isi Piringku, imbuhnya, menekankan untuk membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman 4 Sehat 5 Sempurna berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3. “Panduan makan sehat Isi Piringku tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi,” tegasnya.
Dengan adanya Program Kampanye Isi Piringku, Kartika berharap semua pihak untuk bisa bergerak. Supaya bisa memastikan bahwa pola makan pada anak, terlebih anak-anak stunting lainnya bisa dilakukan. Sehingga, bisa mengejar kekurangan pertumbuhan dan terhindar dari gizi buruk.
Diketahui, prevalensi kasus stunting di Kota Batu menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2018 lalu mencapai 28,33 persen berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas). Kemudian di tahun 2019 turun menjadi 25,4 persen berdasarkan data bulan timbang.
Selanjutnya pada 2020, kasus stunting dapat ditekan pada kisaran 14,83 persen. Namun di tahun 2021, angkanya menunjukkan peningkatan menjadi 15 persen. Hasil itu didapat dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Angka kasus stunting dapat ditekan menjadi 14,6 persen pada 2022. Hasil itu didapat dari data bulan timbang yang dilakukan Februari 2022. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan4 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal4 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan4 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit