Kota Batu

Olah Sampah secara Mandiri, Desa Mojorejo Kota Batu Ubah Sampah Organik Jadi Kompos Cair

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, membuat komposter yang merupakan alat untuk mengolah sampah menjadi kompos dari bahan dasar sampah basah. Ini dilakukan, dalam rangkaian pengolahan sampah secara mandiri.

Kepala Desa Mojorejo, Rujito, mengatakan bahwa inovasi membuat komposter tersebut menjadi langkah supaya sampah yang berasal dari rumah tangga, tidak dibuang asal-asalan terutama di pinggir jalan. “Jadi, komposter yang dibuat ini untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos cair. Tetapi, yang digunakan adalah bagian sampah organiknya,” terangnya, di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Sabtu (09/09/2023) tadi.

Cara kerja komposter, tambahnya, disediakan tempat besar seperti tandon air. Setelah itu, sampah basah seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan dimasukkan dalam tandon itu yang kemudian dituang air.

Sampah organik yang sudah tercampur itu, imbuhnya, dibiarkan tiga sampai empat hari. Di sini, dari komposter itu yang dimanfaatkan yaitu cairannya. Atau, kompos cair.

Advertisement

“Saat membuat kompos dengan sistem komposter, itu jangan dicampur dengan sampah lain. Seperti, daging atau ikan serta tulang, apalagi sampah anorganik. Karena, ini akan rusak,” tuturnya.

Baca juga :

Untuk penanganan komposter juga persampahan, imbuhnya, itu dilakukan oleh Dasawisma. Untuk itu, juga dibuat pelatihan pengolahan sampah.

“Yang menangani ini adalah ibu-ibu. Sebab, biasanya ibu-ibu ini lebih telaten. Karena itu, kami buatkan pelatihan pengelolaan sampah. Berbasis dasawisma se Desa Mojorejo,” ujarnya.

Advertisement

Edukasi tentang pengolahan sampah kepada masyarakat, jelasnya, harus dilakukan di lingkungan masyarakat yang begitu luas. Edukasi bisa dilakukan melalui komunitas masyarakat yang jumlahnya sedikit. Misalnya saja, Dasawisma.

“Di lingkungan ini, kemauan masyarakat untuk mengadakan komposter cukup tinggi. Sebab untuk mengatasi persoalan sampah, harus ada kesadaran dari lingkungan untuk mengolah sampah secara mandiri,” paparnya. (put/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas