Kota Batu

Tingkat Okupansi Hotel di Kota Batu Masih Low

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Kota Batu, tingkat okupansi perhotelan masih low atau di angka 30 persen. Ini disebabkan, adanya dugaan merebaknya kasus bakteri Mycoplasma Pneumoniae, yang diinformasikan sudah menyerang di Jakarta dan bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu, Sujud Hariadi, mengatakan bahwa kondisi kunjungan tamu di perhotelan menjelang akhir tahun ini masih memang belum maksimal. “Peningkatan tamu hotel dilihat dari beberapa minggu lalu, memang belum signifikan. Okupansi perhotelan masih 30 sampai 40 persen,” terangnya, Senin (11/12/2023) tadi.

Mengenai kegiatan hotel menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Sujud mengatakan, dimungkinkan hotel-hotel tidak mendatangkan artis ibu kota. Itu karena, melihat pengalaman tahun lalu saat tutup tahun, dalam kondisi hujan deras.

“Bukan hanya dihitung ruginya. Tetapi, saat acara tutup tahun, tamu juga tidak nyaman menikmati hiburan. Makanya, nanti cukup artis lokal yang menghibur tamu di hotel,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Mengenai kondisi yang ada, Sujud berharap ada peningkatan okupansi perhotelan hingga tutup tahun. Setidaknya, saat mendekati libur Natal. “Saya berharap terutama di tanggal 25 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, okupansi perhotelan meningkat pesat. Setidaknya, okupansi di seluruh hotel di Kota Batu ini mencapai minimal 80 persen,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager Bata Merah Guest House & Camping Ground, Natalina, mengungkapkan bahwa okupansi terkadang terjadi tiba-tiba saat mendekati libur Natal atau tahun baru. “Ini saya melihat, berdasarkan laporan tamu sebelum datang ke Kota Batu, menanyakan bagaimana kondisinya. Yang sering adalah tamu menanyakan apakah kondisi seperti di Jakarta yaitu merebaknya kasus bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Dan, apakah masih terjadi banjir di Kota Batu. Jadi, kalau saya sedikit menyimpulkan, tingkat okupansi tamu yang masuk low ini dipengaruhi adanya kasus bakteri di Jakarta dan bencana akibat musim hujan di Kota Batu,” paparnya.

Masih menurut Natalina, hingga menjelang perayaan Natal 2023, untuk tingkat okupansi masih 20 persen. Diharapkan, hingga mendekati big season akan kian meningkat.

Advertisement

“Sementara ini kebanyakan tamu grup dan reservasi dari instansi. Yang jelas, saya berharap nanti di big season okupansi bisa meningkat. Yang tentunya, diharapkan juga cuaca yang bagus,” jelasnya. (put/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas