Kabar Desa
Masyarakat Desa Tlekung Kota Batu Tolak Rencana Dibukanya Kembali TPA
Memontum Kota Batu – Masyarakat Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, secara terang-terangan menolak rencana dibukanya kembali TPA Tlekung oleh Pemkot Batu, yang direncanakan akan dibuka kembali 5 Januari 2024 mendatang. Salah satu alasan penolakan, karena masyarakat menilai bahwa Pemkot Batu masih belum menunjukkan kerjanya dalam mengurangi sampah lama yang sudah menggunung.
Kepala Desa Tlekung, Sumardi, mengatakan bahwa tokoh masyarakat Tlekung menggelar rapat pada 30 Desember 2023 malam, terkait kabar rencana dibukanya kembali TPA Tlekung. Di sini, masyarakat telah menegur Pemdes Tlekung, terkait adanya kabar itu (pembukaan kembali TPA, red).
“Terus terang, masyarakat langsung menegur kepala desa. Karena, menurut mereka tanpa koordinasi. Tanpa pemberitahuan ke desa maupun masyarakat, kok tiba-tiba TPA dibuka lagi,” terangnya, di Kantor Desa Tlekung, Selasa (02/01/2024) tadi.
Baca juga:
Dalam rapat itu, tambahnya, hasil akhirnya adalah tanpa kesimpulan. Yang artinya, masyarakat dan tokoh Desa Tlekung tetap minta TPA Tlekung ditutup.
“Masyarakat Desa Tlekung tetap meminta TPA ditutup. Meskipun, Dinas Lingkungan Hidup ngotot dibuka dengan dalih sudah ada tiga unit mesin Incenerator. Termasuk, rencana pengelolaan mesin-mesin tersebut,” tambahnya.
Alasan mengapa masyarakat desa Tlekung sudah tidak menginginkan lagi TPA dibuka kembali, papar Sumardi, karena khawatir dipermainkan lagi oleh Pemkot Batu. Di mana, masyarakat sudah melihat sendiri sejak uji coba tiga unit mesin Incenerator yang ada sejak 9 Desember 2023, itu masih belum bisa mengurangi sampah yang menggunung.
“Tiga unit mesin Incenerator dengan kapasitas besar itu sudah diuji coba, namun sepertinya sampah yang menggunung tidak berkurang. Jadi, masyarakat khawatir justru itu dibuat alasan untuk memasukkan sampah baru ke TPA,” ujarnya.
Masih menurut Kades, sebenarnya apa yang dikehendaki masyarakat tidak mempersulit. Karena, masyarakat hanya butuh keseriusan Pemkot dalam menangani sampah yang sudah menggunung.
“Jika tidak dikurangi (sampah, red) terlebih dahulu, maka akan berakibat fatal apabila terjadi longsor. Yang jelas, masyarakat Desa Tlekung menolak dibukanya kembali TPA. Dan, yang penting bagi masyarakat Pemkot Batu jangan memasukkan sampah baru dahulu, sebelum kerja Pemkot Batu untuk mengurangi sampah yang menggunung dibuktikan,” paparnya. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit