Pemerintahan

Basara Dorong Desa Pendem Jadi Destinasi Budaya Bangsa, Pasca Temuan Situs Candi Pendem Jayanti

Diterbitkan

-

Basara Dorong Desa Pendem Jadi Destinasi Budaya Bangsa, Pasca Temuan Situs Candi Pendem Jayanti

Memontum Kota Batu – Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Bashara kunjungi situs purbakala yang ditemukan di Desa Pendem yaitu situs Candi Pendem Jayanti (Candi Mananjung). Ia berharap temuan ini bisa menjadi awal pembangunan wisata berbasis nilai luhur budaya bangsa yang pernah hidup di era dulu.

Menurut politisi Partai PDI Perjuangan ini, temuan ini akan melengkapi data otentik arkeologis bagaimana peradaban bangsa ini terbangun mulai Mataram Kuno, Majapahit, dan lainnya.

Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Basara saat mengunjungi penemuan situs Candi Pendem Jayanti, Minggu (15/3/2020), didampingi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso dan OPD

Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Basara saat mengunjungi penemuan situs Candi Pendem Jayanti, Minggu (15/3/2020), didampingi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso dan OPD

“Sebab ini tidak boleh dilupakan bangsa sendiri. Dengan temuan situs bersejarah yang membuktikan adanya kerajaan masa lalu adalah bagian dari proses tumbuhnya peradaban bangsa Indonesia,” kata Bashara.

Untuk itu, ia berjanji akan mengkomunikasikan dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pendidikan agar bisa menjadi bagian dari pengembangan pariwisata bangsa Indonesia dan bidang pendidikan untuk melengkapi sejarah peradaban.

“Saya akan komunikasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Pendidikan. Temuan ini sangat berarti dan bisa dikembangkan menjadi pariwisata yang berimbas positif pada masyarakat sekitar,” ucap dia kembali.

Advertisement

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, dengan temuan ini membuktikan jika Kota Batu memang dulunya ditempati kerajaan yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Batu bahkan Indonesia.Makanya, pemkot berkomitmen untuk melestarikan temuan ini.

“Kita harus lestarikan sebagai pengetahuan dan budaya generasi penerus bangsa. Karena tanpa beliau-beliau dulu tidak ada artinya,” ujar Punjul.

Untuk lahan, Punjul menambahkan jika pemkot bakal bekerjasama dengan Pemdes Pendem untuk pembebasan lahan. Pasalnya lahan tersebut milik warga setempat.

“Kita bebaskan, pemkot sudah komunikasi dengan pemerintah desa. Luas lahan kurang lebih 1500 meter persegi. Kedepan ini akan menjadi pusat cagar budaya, tapi juga berimplikasi dengan masyarakat di sekitar sini. Jadi perekonomian diharapkan bisa tumbuh dengan temuan cagar budaya ini,” kata Punjul.

Advertisement

Lalu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono menuturkan jika sejak penemuan, penggalian, penelusuran, dan rencana kedepan tentang keberadaan situs terus diseriusi oleh pihaknya.

“Langkah pertama yaitu pembebasan lahan dahulu dengan berkoordinasi untuk membebaskan lahan milik Bapak Sutrisno. Baru nanti kita akan melangkah lagi untuk hal lainnya,” tutupnya. (lih/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas