SEKITAR KITA
Dinas Pertanian Kota Batu Beri Pendampingan Petani agar Bisa Ekspor Tanaman Hias
Memontum Kota Batu – Kota Batu memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Salah satunya, adalah tanaman hias. Namun sayangnya, meski memiliki kekayaan melimpah, petani tanaman hias Kota Batu, masih kesulitan untuk merambah pasar ekspor. Sehingga, masih mengandalkan penjualan dalam negeri.
Merespon hal itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, berikan pendampingan sekaligus pelatihan kepada petani, khususnya tanaman hias. Tujuannya, agar bisa mengekspor hasil pertaniannya untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.
Kepala DPKP Kota Batu, Sugeng Pramono, menyarankan untuk mensukseskan ekspor tanaman hias. Bahkan, pihaknya telah mengundang balai karantina dan BKSDA untuk memberikan arahan kepada para petani tanaman hias.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap bisa memberikan pemahaman dan wawasan baru kepada para petani. Sehingga mereka bisa menjadi petani mandiri,” ujar Sugeng. Rabu (13/10/2021).
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
Sehingga, lanjutnya, para petani bisa melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui pihak ke tiga seperti yang terjadi saat ini. Ketika ekspor tak lagi melalui pihak ketiga, maka keuntungan petani akan lebih maksimal lagi dan menaikkan pendapatan para petani.
Pihaknya sangat memprioritaskan para petani yang tergabung dalam Duta Petani Milenial (DPM), Duta Petani Andalan (DPA) dan Jaringan Petani Nasional (JPN) yang telah mewadahi para petani muda Kota Batu. Mereka telah memiliki jaringan dari hulu hingga hilir.
“Melalui pengarahan itu, kamu berharap para petani bisa langsung melakukan ekspor. Sehingga melalui kelompok yang kami bentuk, pasti akan diketahui kendalanya di mana. Sehingga kami bisa turun membantu dan memfasilitasi mereka,” katanya.
Terlebih, tambahnya, bahwa Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, sebelumnya telah memberikan arahan agar setiap daerah bisa mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian. Karena melalui ekspor komoditas tersebut terbukti bisa jadi solusi pasti ekonomi rakyat.
“Pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tetap berjalan di masa Pandemi Covid-19. Bahkan mengalami meningkatan produksi secara signifikan atau sektor paling tangguh,” bebernya.
Ketua JPN, Juni Purnomo, mengatakan bahwa untuk menembus pasar luar negeri bukanlah perkara mudah. Ada sejumlah kriteria tanaman yang harus dipenuhi. Serta para pelaku usaha tanaman hias harus mengantongi dokumen ekspor tanaman yakni sertifikat phytosanitary dari Kementerian Pertanian.
“Para pelaku tanaman hias tak bisa melakukan ekspor langsung ke luar negeri karena belum memiliki sejumlah dokumen eksport tanaman. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari DPKP semoga bisa menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis tanaman hias di Kota Batu,” harap dia.
Sejauh ini untuk menyiasati kendala sulitnya mengurus perizinan ekspor tanaman, Juni memanfaatkan jaringannya sesama petani bunga di luar Kota Batu yang telah memiliki sertifikat phytosanitary.
“Kalau ada permintaan luar kota biasanya mengirim dulu ke Jawa Barat, baru dikirim ke luar negeri. Hal itu membuat peluang untuk menggaungkan Kota Batu di dunia dalam hal tanaman hias sirna karena kendala tersebut. Padahal potensi di Kota Batu sangat-sangat besar,” sebutnya.
Dirinya mengungkapkan, sejumlah tanaman hias yang memiliki peluang besar dalam pasar Internasional adalah anthurium, philodendron, sansivera, dan sebagainya. (bir/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit