Kota Batu

Konsep Besar Pengelolaan Rest Area Punten, 2025 Rampung Akan Dikelola Mandiri dan MoU dengan Wisata

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Pembangunan rest area milik Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang dimulai pada tahun 2021, telah menelan anggaran lebih dari Rp 1 miliar. Sementara tahapan anggaran pembangunan tersebut, selama tiga tahap menggunakan dana desa (DD). 

Kepala Desa Punten, Hening Trisunu, mengatakan bahwa rencana pembangunan itu masih akan berlangsung. Karena, prosesnya hingga tahun ke tiga ini, diperkirakan masih 50 persen.

“Jadi, rest area Desa Punten dibangun di atas tanah kas desa (TKD) seluas 9 ribu meter persegi. Dari tahun 2021 sampai sekarang, masih 50 persen pembangunan,” terangnya di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (08/10/2023) tadi.

Cukup lamanya pembangunan, tambahnya, karena memang kondisi lapangan yang tidak mudah. Seperti, kontur tanah yang memiliki kemiringan cukup curam. Sehingga, dari ketinggian badan jalan harus disesuaikan supaya tidak membahayakan bagi kendaraan besar.

Advertisement

Baca juga :

“Pembangunannya itu sulit, dari tahun pertama pengerjaan itu melakukan perbaikan tanah yang miring. Kemudian tahun kedua, pemasangan paving di area dan ditambah plengsengan. Dan tahun ini dibangun drainase,” tambahnya.

Melalui pembangunan secara mandiri ini, paparnya, diharapkan pengelolaan ke depan kian maksimal. Sehingga, tidak harus di pihak ketigakan.

“Bila bekerja sama dengan investor, maka pendapatan asli desa (PADes) bakal tak semaksimal bila dibangun sendiri. Maka dari itu, kami memutuskan membangun rest area tersebut secara mandiri dengan dana desa,” paparnya.

Advertisement

Untuk konsep ke depan, lanjutnya, akan mengutamakan UMKM. Karena diperkirakan, tahun 2025 pembangunan akan sudah rampung.

“Saat ini, biasanya wisatawan menggunakan balai desa sebagai transit kendaraan. Bila sudah beroperasi, maka akan bekerja sama dengan pengelola wisata terkait penyediaan transportasi ke area wisata. Sehingga, tidak ada lalu-lalang kendaraan besar di desa,” jelasnya. (put/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas