Pemerintahan

Kursi Baru DPRD Kota Batu, Banyak Ditolak Fraksi

Diterbitkan

-

Kursi Baru DPRD Kota Batu, Banyak Ditolak Fraksi

Memontum Kota Batu – Belum tuntasnya masalah anggaran publikasi di sekwan terkait dugaan mark up yang masih di lidik oleh Polres Batu, muncul lagi permasalahan baru, Hal ini ramai menjadi perbincangan di lingkungan anggota dewan kota batu, karena adanya pengadaan meubeler yakni belasan unit meja kursi untuk ruang masing-masing fraksi yang mendapatkan penolakan dari sebagian besar fraksi di DPRD kota batu.

Seperti disampaikan oleh Didik Machmud ketua fraksi Golkar bahwa kursi yang diberikan ke ruang fraksi tidak sesuai dengan harapan, ” Ya kami fraksi Golkar memang menolak kursi yang di berikan oleh sekwan karena menurut kami barangnya tidak sesuai dengan spesifikasi, kalaupun menurut sekwan bahwa barang tersebut sudah sesuai dengan e – katalog tapi kami tetap menolaknya, ”

Ditambahkan pula oleh Didik bahwa pengadaan meja kursi memang sudah ditawarkan sebelumnya, akan tetapi kami masih belum menyetujuinya, karena masih diperlukan pembandingnya apalagi dengan harga yang kami anggap terlalu tinggi yakni rp 11 juta lebih dengan kondisi barang yang seperti itu. Tapi meja kursi tiba-tiba sudah di datangkan.

Senada disampaikan oleh Hari Danah Wahyono, ketua komisi B, bahwa di fraksi Gerindra juga melakukan penolakan.

Advertisement

” Fraksi Gerindra juga menolak meja kursi dari sekwan karena menurut kami kualitasnya masih bagus kursi yang lama, meski masih di dalam ruang fraksi, sebab tidak ada tempat untuk di taruh di luar,”

Sementara itu, Balok Yudhono selaku sekwan membenarkan perihal pembelian meja kursi untuk ruang masing-masing fraksi, menurutnya wajar apabila ada yang kurang cocok dan tidak bisa memenuhi semua harapan dewan.

” Ya, memang kami tidak bisa memenuhi tuntutan dari 30 anggota dewan yang ada, masak harus kami tanyai satu-satu, tetapi barang yang kami pesan itu sudah sesuai dengan e-katalog,”

Bahkan Balok berani menjamin bahwa barang yang dipesan sudah sesuai dengan permintaan serta contohnya, ” memang warnanya seragam hanya satu warna karena menyesuaikan dengan stok yang ada, dan kalau tidak cocok ya gak papa, bisa di manfaatkan untuk lobby, tahun depan bisa nanti dianggarkan lagi,” begitu pungkasnya. (bir/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas