Pemerintahan

Musim Penghujan, Kota Batu Siaga Darurat Bencana

Diterbitkan

-

Musim Penghujan, Kota Batu Siaga Darurat Bencana

MEMONTUM KOTA BATU – Memasuki musim penghujan tahun ini, Kapolda Jatim memberikan instruksi kepada Polres jajaran di wilayah Polda Jatim untuk melaksanakan Apel Siaga Darurat Bencana. Dan untuk itu Polres Batu beserta Pemkot dan forkompimda melaksanakan Apel di kawasan wana wisata Coban Talun, Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Jum’at pagi 20/12/2019

Bertindak sebagai pimpinan apel Wakil Walikota Punjul Santoso, tampak hadir dan mendampingi Kapolres AKBP Harviadhi Agung Prathama, Dandim yang di wakili oleh Pabung Mayor Arm, Chaerul Effendi, Sekda Zadim Efisiensi, beberapa kepala OPD,serta jajaran dari Polisi Hutan.

Pemkot Batu menetapkan bulan Desember 2019 hingga 30 April 2020 sebagai daerah status Siaga Darurat Bencana. Hal tersebut dicanangkan dalam apel siaga darurat bencana di Wana Wisata Coban Talun, Jumat (20/12/2019).

Penetapan status siaga darurat bencana tersebut bertujuan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam. Penetapan ini mengacu pada rilis BMKG yang menyatakan bahwa puncak musim hujan tahun 2020 akan berlangsung pada bulan Januari – Maret tahun 2020.

Advertisement

Untuk Kota Batu sendiri bencana alam yang rawan terjadi diantaranya banjir, tanah longsor, tanah amblas, angin kencang dan angin puting beliung. Bahkan setiap tahun kejadian bencana alam terjadi kenaikan.

“Kegiatan ini merupakan perintah dari Kapolda. Karena itu kami harus memberikan pelayanan informasi bencana serta menjadi tanggungjawab Pemda dan stake holder terkait untuk menyelenggarakan unit pelayanan dasar dengan dukungan partisipasi dunia usaha dan masyarakat,” ujar Punjul kepada memontum. Com, Jumat (20/12).

Punjul menguraikan dari data BPBD Kota Batu, kejadian bencana tiga tahun terakhir terjadi peningkatan. Dengan rata-rata diatas 100 kejadian per tahun. Yakni tahun 2017 terjadi 114 bencana alam, tahun 2018 terjadi 95 bencana alam, dan tahun 2019 terjadi 103 bencana alam.

“Dari kejadian bencana alam penyebabnya adalah cuaca dan ulah manusia. Karena itu tantangan dalam penanggulangan bencana alam ke depan semakin berat, sehingga mari kita bersama-sama menanggulangi,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu Kapolres mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan perintah kapolda untuk mengantisipasi pergeseran cuaca. Pihaknya juga siap bersinergi dalam penanganan bencana yang terjadi. Baik SDM maupun Sarpras.

“Biasanya musim hujan mulai Oktober – November. Tapi saat ini memasuki pertengahan Desember baru mulai, karena itu kita harus bersiap dan bersinergi melalui momentum apel kesiap-siagaan kebencanaan ini,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaan apel diikuti oleh 1000 personil gabungan. Terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP, Tagana, PMI, Banser, Pemuda Pancasila, dan organisasi masyarakat lainnya.

Selain itu juga digelar display sarpras kebencanaan. Meliputi 20 unit ambulance siap diterjunkan untuk peningkatan pelayanan ketika terdampak bencana. Mobil resque dan 50 unit perahu karet serta 30 unit tenda untuk pleton regu dan pengungsi. (bir/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas