Berita

Pejabat Kota Batu Positif Covid -19, Tolak Isolasi di Shelter, Resahkan Warga

Diterbitkan

-

Pejabat Kota Batu Positif Covid -19, Tolak Isolasi di Shelter, Resahkan Warga

Memontum Kota Batu – Warga Perumahan Mountain View Residence RT 03 RW 01 Desa Mojorejo resah. Karena salah satu warganya terkonfirmasi positif Covid -19 namun menolak isolasi di Shelter. Warga tersebut merupakan ASN yang kesehariannya menjabat sebagai Kabag Kesra berinisial IAG di Pemerintahan Kota Batu.

Ketua RW 01 Desa Mojorejo, Samsuliono saat dihubungi secara terpisah menerangkan, bahwa memang benar warganya positif Covid-19 merupakan ASN yang menjabat sebagai Kabag Kesra. Saat ini, yang bersangkutan sedang melakukan isolasi mandiri.

Samsuliono juga mengatakan, ada keresahan yang timbul dari warga. Pasalnya, setelah adanya pemberitahuan kalau yang bersangkutan positif Covid-19, yang bersangkutan masih beraktivitas keluar rumah.

“Sabtu pagi masih jalan-jalan akhirnya, warga resah dan melapor ke RT/RW. Lalu kami tindak lanjuti ke perumahan. Pihak desa mendapat kabar dari Dinas Kesehatan Batu pada Jumat sore. Seharusnya IAG sudah menerima kabar itu. Katanya akan dijemput tapi tidak ada kabar sampai malam,” kata Samsuliono.

Advertisement

IAG disarankan untuk dikarantina di shelter. Namun, kata Samsuliono, IAG menolak dan lebih memilih untuk karantina mandiri di rumahnya. IAG mendapat keluhan kekhawatiran dari warga yang rumahnya berdekatan.

“Warga yang berdekatan rumah sangat resah. Kami juga khawatirkan anggota keluarga. Warga berharap bisa menerapkan protokol kesehatan agar warga terdekatnya tidak resah,” jelasnya.

Sumsuliono menegaskan, warga tidak memberikan stigma negatif. Justru sebaliknya, warga memberi dukungan dan berupaya agar virus tidak menularkan ke banyak orang, terutama keluarganya.

“Bukan diskriminasi, justru kami peduli. Kalau misalkan mau isolasi, keluarganya kami perhatikan. Kami jamin makan atau kesehatannya, warga sepakat seperti itu,” terangnya.

Advertisement

Dikatakan Samsuliono, harapan warga agar pasien ke-40 tersebut diisolasi supaya tidak menyebarkan virus ke istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Di sisi lain, warga tidak mengetahui SOP ketika yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri.

Samsuliono berharap segera ada tindakan tepat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu terhadap pasien yang berstatus ASN. Di sisi lain, Samsuliono juga berharap agar Pemkot Batu bisa terbuka terhadap informasi warga yang positif Covid-19.

“Kenapa masalah rakyat kecil langsung disampaikan tapi kalau ASN masih tawar-menawar. Ini kenapa?,” keluhnya.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori mengatakan, ASN yang terkonfirmasi positif adalah pasien ke-40 di Kota Batu.

Advertisement

“Pasien ke-40 merupakan keluarga kami, ASN Kota Batu. Saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri. Kondisi pasien saat ini sehat dan stabil bahkan menurutnya lebih bugar dari sebelumnya,” ujar Chori, Minggu (14/6/2020).

Pemkot Batu juga melaporkan ada pasien positif Covid-19 ke-41. Pasien ke-41 merupakan orang tua dari pasien ke-10 dan saat ini sedang isolasi mandiri di guest house RS Baptis. Pasien ke-41 berasal dari Desa Pandanrejo dan ada kaitannya dengan klaster Pujon. Alhasil, satu keluarga terdiri atas kakek, istri dan suami serta anak, menantu dan cucu positif Covid-19. (bir/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas