Pemerintahan

Pelaku Seni Kota Batu Sambat Dewan, Lima Bulan Tak Berpenghasilan

Diterbitkan

-

Pelaku Seni Kota Batu Sambat Dewan, Lima Bulan Tak Berpenghasilan

MEMONTUM KOTA BATU – Para pekerja seni yang tergabung dalam PSBB (Pekerja Seni Batu Bersatu) mendatangi gedung wakil rakyat (DPRD) Kota Batu, Senin 10/8/2020. Mereka disambut oleh Ketua Komisi B, Hari Danah Wahyono. Mereka datang kurang lebih 50 orang mewakili rekan senasib yang jauh lebih banyak jumlahnya.

Kedatanganya adalah untuk menyampaikan aspirasi serta mencari solusi karena selama pandemi (sekitar lima bulan) tidak berpenghasilan sebab sepi job.

Ketua Komisi B DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono

Ketua Komisi B DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono

“Kami pelaku seni, pelaku tata rias, mc, dan lain-lain yang tergabung di PSBB ini tidak memiliki penghasilan selama hampir 5 bulan. Kami ingin kelonggaran,” ungkap Eko Utomo, Koordinator PSBB ketika dikonfirmasi oleh awak media pasca melakukan hearing dengan Komisi B DPRD Kota Batu pada Senin siang (10/8).
Ia juga mengungkapkan kelonggaran yang dimaksudkan adalah peraturan tentang pembatasan melakukan kegiatan besar seperti hajatan dan lainnya di tengah pandemi.

Kepada wartawan, ia juga mengaku bahwa pihaknya mendapatkan jawaban untuk menunggu dengan tenggat waktu selama satu minggu hingga dua minggu kedepan. Ia juga menegaskan tidak ingin melakukan aksi demonstrasi di jalanan karena ingin tetap menghargai kondusifitas Kota Batu.

“Tapi kalau kami tidak mendapatkan jawaban, maka seluruhnya akan turun ke jalanan untuk mengamen di sepanjang jalan Kota Batu. Ini sudah menjadi urusan perut,” keluhnya. Ia berharap dengan mengeluarkan aspirasinya di Gedung DPRD maka bisa mendapatkan titik terang.

Advertisement

Sementara itu Hari Danah Wahyono, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan keluhan dari PSBB. Ia bahkan juga mendengar bahwa terdapat pelaku seni yang sudah tidak bisa makan nasi dan hanya mengandalkan bantuan mie instan dari pihak-pihak lain.

“Tentu akan kami fasilitasi. Kami juga sangat menghargai dengan apa yang dilakukan karena sejatinya gedung DPRD memang untuk menampung suara masyarakat,” tuturnya. Hari Danah juga menjelaskan kedepannya akan segera melakukan mediasi dengan pihak eksekutif terkait keluhan pelaku seni di Kota Batu tersebut. (bir/syn)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas