Kota Batu
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Balai Kota Among Tani Dipenuhi Olahan Sampah Berbentuk Patung Manusia
Memontum Kota Batu – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional di kawasan Balai Kota Among Tani di Jalan Panglima Sudirman No 507, Kota Batu, digelar dengan menyulap lokasi sebagai tempat pameran ratusan patung manusia berbahan dasar sampah plastik.
Perubahan itu, sontak menyita perhatian warga. Bahkan, beberapa warga yang tengah berjalan santai, sesekali harus berhenti dan menyempatkan diri untuk foto selfi dengan patung-patung berbentuk manusia yang menggambarkan wajah dari Kota Batu. Beberapa patung, pun tidak sedikit menempatkan budaya Jawa. Termasuk, mengisi dengan berbagai patung berbentuk petani, petugas kebersihan, tokoh pewayangan Gatotkaca dan lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan, mengatakan kegiatan itu bertemakan 1001 Manusia Sampah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.
“Patung-patung itu terbuat dari bahan seperti botol minuman bekas, kantong plastik bekas, bungkusan kopi dan sebagainya. Inisiasi awalnya dari salah satu seniman bernama Rochim dari komunitas Maos Art, kemudian kami yang ada di Pemkot Batu mencoba berkolaborasi untuk mewujudkan hal itu,” katanya, Senin (25/07/2022) tadi.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Aris juga mengajak masyarakat untuk memperhatikan lingkungannya, terutama keberadaan sampah plastik atau non organik. Agar sampah non organik dipisahkan dari sampah basah atau organik, karena sampah plastik tidak mudah terurai dan butuh penanganan khusus.
Diketahui, kegiatan itu melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 24 desa/ kelurahan yang ada di Kota Batu. Mulai dari ibu-ibu PKK, pemerhati lingkungan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkot Batu, pelaku usaha dan lainnya. Untuk satu patung, biasanya dikerjakan oleh Lim orang, dengan dimensi yang bermacam-macam antara tinggi 1 meter sampai 2 meter.
Sementara itu, koordinator seniman M Rokhim, mengatakan bahwa di sepanjang Jalan Panglima Sudirman tersebut terdapat ratusan patung dengan karakter yang berbeda- beda, sesuai dengan imajinasi pembuatnya. Sehingga, semakin menambah semarak di Balaikota Among Tani dan sekitarnya.
Dirinya juga mewacanakan akan kembali melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun depan. “Ke depan, setelah semua patung itu dipajang, para seniman yang tergabung dalam Maos Art akan menyentuh lagi patung-patung yang sudah dibuat masyarakat. Seperti menguatkan lagi agar saat dijadikan monumen di TPA Tlekung tak rusak akibat pembuatan yang kurang kuat,” terangnya. (bir/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit