SEKITAR KITA
Permintaan Buah Jeruk Jelang Idul Fitri Mulai Meningkat
Memontum Kota Batu – Menjelang Idul Fitri atau Ramadhan, rupanya membawa berkah tersendiri bagi petani jeruk di Kota Batu. Sebab, di awal musim panen raya Buah Jeruk yang berbarengan dengan Bulan Ramadhan, ada peningkatan permintaan sekitar 20 persen dari biasanya.
Petani sekaligus penjual Buah Apel dan Jeruk, Kaji Biyanto, mengatakan bahwa kini permintaan Jeruk mulai ada peningkatan. Karenanya, semoga di bulan penuh berkah sekarang, akan membawa dampak positif untuk petani Jeruk.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
“Bulan puasa kali ini, semoga benar-benar membawa berkah bagi kami (petani dan pedagang buah). Karena, memasuki musim panen raya tepat masuk bulan puasa, ada peningkatan permintaan buah,” kata Kaji, saat ditemui memontum.com di gudangnya, Jalan Anjasmoro-Kota Batu, Minggu (25/04) tadi.
Semoga, tambahnya, permintaan ini akan seperti bulan puasa di tahun sebelumnya. Yakni, menjelang Ramadhan, permintaan di masyarakat sangat tinggi.
“Memang, seperti tahun sebelumnya, setiap bulan puasa buah menjadi salah satu komoditas yang diminati. Bahkan, buah apapun itu. Bukan hanya Jeruk maupun Apel,” jelasnya.
Untuk harga Jeruk sendiri, saat ini di tingkat petani berkisar antara Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu. Ini, ada sedikit peningkatan jika dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, yakni antara Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu.
Sementara kota-kota yang menjadi pangsa pasar atau ‘peminta’ buah, seperti kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Jogjakarta serta kota di Kalimantan. “Sejumlah kota tersebut, menjadi konsumen tertinggi permintaan buah-buahan,” terang Kaji.
Ditambahkan, permintaan tinggi Buah Jeruk, berbeda dengan Buah Apel. Sebab, permintaan yang meningkat itu, tidak bisa dipenuhi karena stok atau minim sekali adanya buah apel di petani, akibat gagal panen beberapa bulan terakhir.
“Untuk stok Buah Jeruk, kita di petani melimpah. Karena prediksinya akan terus giliran panen. Habis di Kota Batu, ada daerah Dau-Kabupaten Malang. Itu jenis keprok 55, yang perkiraan sampai bulan Oktober, masih ada. Disusul, panen Jeruk Jenis Siem. Jadi, masih lama masa panennya. Sedangkan untuk buah Apel, kami tidak bisa memenuhi permintaan karena tidak ada stok barang di petani,” paparnya. (bir/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit