Kabar Desa

Suguhkan Spot Venue Olah Raga Downhill, Panderman Gravity Park Optimalkan Lereng Panderman

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Wisata alam Panderman Gravity Park di lereng Gunung Panderman, Desa Pesanggrahan, Kecamatan/Kota Batu, resmi dibuka, Senin (30/10/2023) tadi. Memanfaatkan lahan seluas sekitar 64 hektar, wisata ini sangat menarik dan cocok untuk spot venue olah raga downhill. Pengelolaan wisata ini, dikelola oleh pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mayangsari.

Pj Wali Kota Batu, melalui Asisten III Pemkot Batu, Abdillah Al Kaff, menyampaikan bahwa Panderman Gravity Park berada di ujung desa tepat di kawasan Lereng Gunung Panderman dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. “Hari ini, Desa Pesanggrahan, Kecamatan/Kota Batu telah memiliki wisata alam Panderman Gravity Park. Dimana, dikelola oleh pemerintah desa melalui BUMDes,” terangnya, saat berada di Panderman Gravity Park, Senin (30/10/2023) tadi.

Dengan dibukanya wisata alam tersebut, ujarnya, diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Bahkan, pemerintah desa juga mampu membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak untuk kemajuan desa.

“Jadi, melalui Program Desa Berdaya, diharapkan Desa Pesanggrahan yang memiliki tempat wisata baru ini mampu meningkatkan pendapatan asli desa. Tentunya, tempat wisata Pesanggrahan Gravity Park ini juga menjadi sumber pendapatan desa,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi, menjelaskan bahwa Pesanggrahan Gravity Park memiliki konsep sport tourism olah raga downhill. “Yang pasti, dibukanya wisata alam baru ini bertujuan untuk merambah perekonomian. Apalagi, bagi pendaki yang biasanya naik ke puncak, kita tawarkan kemping ground di Panderman Gravity Park,” urainya.

Imam menambahkan, bahwa Panderman Gravity Park tersebut terletak di tanah kas desa (TKD) seluas 64 hektar. Dimana, area itu bekerjasama dengan pihak Perhutani. “Memang tempat wisata ini dikelola BUMDes Mayangsari milik Desa Pesanggrahan dan bekerjasama dengan Perhutani. Untuk, venue downhill trek jalur sejauh 3,6 kilometer dengan jarak tempuh perjalanan enam menit,” jelasnya.

Tenaga Ahli Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Timur, Dani Sutopo, mengatakan spot olah raga downhill merupakan embrio yang sangat bagus sekali untuk didorong. Sehingga, menurutnya, pemanfaatan lereng Gunung Panderman menjadi kegiatan wisata bernuansa olah raga.

Advertisement

“Jadi kami berharap, bahwa Kota Batu memiliki sirkuit downhill paling bagus yaitu Panderman Gravity Park. Harapannya setelah ini pemerintah desa mampu mengembangkan hingga berjalan lebih luas,” tambahnya. (put/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas