Kota Batu
Tengahi Konflik MPU dengan Odong-odong, Dishub Kota Batu Tawarkan Program Kawanku
Memontum Kota Batu – Konflik antara mobil (angkutan, red) penumpang umum (MPU) dengan kendaraan Odong-odong (mobil modifikasi), sekitar dua pekan lalu, masih terus dicarikan solusi. Seperti diketahui, konflik itu dipicu karena Odong-odong beroperasi di jalan raya tanpa memiliki izin trayek. Hal itulah, yang menjadi pemicu karena saat Odong-odong di jalan raya, maka dianggap melanggar UU Lalu Lintas Nomor 22 tahun 2009.
Diantaranya, Pasal 208 yang menjelaskan bahwa kendaraan yang tidak memiliki izin sebagai angkutan orang, dilarang beroperasi. Kemudian, pada Pasal 289, karena Odong-odong dianggap tidak dilengkapi sistem keselamatan seperti sabuk pengaman dan lainnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik berkepanjangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, akan menjadi fasilitator guna berkomunikasi dengan Organda Kota Batu. Dengan mencoba mengurai, diharapkan permasalahan bisa segera selesai.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi, mengatakan bahwa melalui terobosan baru ini sudah ada titik temu untuk mengurai masalah itu. “Kami tawarkan kepada mereka, yaitu program Kawanku (Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu). Kami tidak banyak pilihan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Satu-satunya pilihan, dengan mengeluarkan program tersebut,” tutur Chilman, Kamis (16/06/2022).
Dirinya menjelaskan, konsep dari Kawanku, ini berbasis pada angkutan reguler yang ada saat ini. Kemudian, dimodifikasi dan diberikan sentuhan branding. Seperti ditambah lampu dan dicat semenarik mungkin. Untuk bodinya, juga tetap menggunakan standar yang berlaku dari karoseri.
“Kami anggap ini yang paling efektif untuk mengurai masalah ini. Melalui pernyataan dari masing-masing pihak, baik Organda dan roda wisata (Odong-odong) juga sudah setuju,” katanya.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Lebih lanjut Chilman juga menjelaskan, jika program Kawanku punya izin trayek, maka pihaknya akan memberikan suport sebagai fasilitator dan regulator. Melalui program itu merupakan migrasi atau peralihan dari kendaraan mobil penumpang umum yang dialih fungsikan menjadi angkutan wisata.
“Ini merupakan sebuah inovasi yang bisa dimanfaatkan antara sopir odong-odong dan angkot. Jika dilihat saat ini angkutan reguler juga kalah dengan taksi online. Siapa tahu dengan program ini bisa menambah pendapatan para sopir Angkot,” jelasnya.
Sebagai pilot project di awal peluncuran program tersebut, pihaknya akan merubah 10 Angkot terlebih dahulu menjadi Kawanku. Sebab, program tersebut murni non APBD. Dimana, program tersebut merupakan bentuk kemandirian dari pelaku transportasi di Kota Batu.
“Karena non APBD, kapan dimulainya program ini tergantung kesiapan dari teman-teman roda wisata (Odong-odong). Sebab, mereka masih terkendala permodalan dan perlu komunikasi lebih lanjut. Untuk permodalan kami akan membantu mencari CSR,” jelasnya.
Ketua Roda Wisata Bersatu, Lis Subianto, secara terpisah mengatakan bahwa dengan adanya program tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan anggotanya. Total ada 30 pengemudi Odong-odong yang masuk dalam kelompoknya. Dari hasil koordinasi itu, pihaknya mendukung program tersebut.
“Dengan adanya program Kawanku ini, kami bisa keliling di jalan raya tanpa kucing-kucingan lagi. Selain itu, kita juga tahu diri dengan tidak menaikkan penumpang di jalan raya sebab memang tujuannya untuk angkutan wisata. Karena itu, kami sangat mendukung program ini,” ujar Lis.
Meski menyatakan setuju, tidak semua anggotanya sanggup merealisasikan program itu dalam waktu dekat ini. Hal itu ditengarai karena masalah permodalan yang digunakan untuk membeli Angkot dan memodifikasi. “Kami terkendala modal. Karena dengan Odong-odong yang ada saat ini juga belum balik modal,” jelasnya. (bir/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit