Kota Batu
Sikapi Protes Penjual Kambing Terkait Penutupan Pasar Hewan, Pemkot Batu Janjikan Kelonggaran dan Pemeriksaan
Memontum Kota Batu – Penjual Kambing yang melakukan protes kepada Pemkot Batu dengan tujuan diberikan solusi terkait penutupan sementara pasar hewan Kota Batu karena PMK, akhirnya mendapatkan respon positif, Rabu (29/06/2022) tadi. Perwakilan pedagang akhirnya ditemui oleh Asisten II dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sebagai perwakilan Pemkot Batu di lokasi pasar yang masih tutup sementara itu.
Dalam dialog yang juga diikuti Muspika dan Satpol PP itu, akhirnya didapati kesepakatan bahwa Pemkot Batu akan mengakomodir kebutuhan pedagang. Yakni, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan dijual. Hal itu, seperti yang disampaikan Asisten II, Sugeng Pramono.
“Pertama soal keluhan pedagang, itu sudah kita akomodir. Kedua, ini sudah ada kelonggaran setelah dilakukan vaksinasi. Jadi, nanti akan ada regulasi lagi untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Saat ditanyakan terkait maraknya penjual kambing dadakan menjelang Idul Adha, Sugeng mengatakan, akan dilakukan penertiban. “Ya nanti kita tertibkan,” katanya sambil buru-buru meninggalkan acara pertemuan.
Kabid Peternakan Perikanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Sri Nurcahyani Rahayu, menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah melakukan survey bersama polisi, TNI, Satpol-PP, Dishub, dokter hewan dan Diskoumdag, yang selanjutnya direkomendasikan untuk tempat penjualan dan untuk hewan yang mau dijual harus sudah mendapatkan keterangan dari dokter hewan. Seperti, hanya ternak yang sehat yang boleh di perdagangkan.
Ditambahkan pula, bahwa pengecekan oleh dinas, hanya dilakukan pada pemilik ternak yang di Kota Batu. “Pedagangnya kan dari mana saja. Jadi, kita hanya melakukan pengecekan hanya yang ada di Batu,” ujarnya. (bir/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit