Kota Batu
Alokasikan Anggaran Intervensi Rp 10 Miliar, Angka Pengangguran Kota Batu Turun di Angka 4,52 Persen
Memontum Kota Batu – Menjelang penutupan tahun 2023, grafik angka pengangguran secara positif ditunjukkan di Kota Batu. Yakni, Disnaker Kota Batu menyebut bahwa angka pengangguran di Kota Batu, mengalami penurunan drastis hingga angka 4,52 persen dari jumlah pendudukan. Atau, turun hingga prosentase sebesar 3,91 persen, dari tahun 2022, yang jumlahnya di angka 8,43 persen.
Merespon kondisi itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa pemulihan kinerja ekonomi Kota Batu, selama ini berjalan sudah bagus. Sehingga, berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan angka pengangguran.
“Penurunan angka pengangguran di Kota Batu tahun 2023 ini, itu sangat signifikan. Faktor pendukungnya yaitu kondisi inflasi yang semakin terkendali. Juga, langkah intervensi dari Pemkot Batu kepada masyarakat,” terang Pj Wali Kota Batu, Jumat (10/11/2023) tadi.
Jika di lihat di tahun sebelumnya, ujarnya, angka pengangguran cukup tinggi. Ini disebabkan, karena terjadi shifting atau perpindahan tenaga kerja. Dari lapangan usaha pertanian ke lapangan usaha pendukung sektor pariwisata.
Kemudian, ketika sektor pariwisata mulai pulih, banyak tenaga kerja yang dapat bekerja kembali di sektor pariwisata maupun sektor turunannya. Walaupun belum optimal sampai level pra pandemi, namun grafiknya sudah bagus.
Baca juga :
“Contohnya seperti ini, mereka yang dahulu sebelum pandemi Covid-19 bekerja di sektor pariwisata, kemudian saat terjadi pandemi mereka berhenti bekerja. Lalu, mereka berpindah ke sektor pertanian. Seiring berjalannya waktu, beransur-ansur mereka kini kembali ke sektor pariwisata karena selesai Covid,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Disnaker Kota Batu, Adiek Iman Santoso, mengatakan bahwa di tahun 2022 dan merujuk dari data BPS Kota Batu, angka pengangguran di atas angka sekitar 10 ribu jiwa. Jumlah itu, untuk angka sekitar 8,43 persen, pada data tahun 2022 atau dari jumlah penduduk.
“Untuk merespon kondisi itu, di tahun 2023 ini ada sekitar Rp 10 miliar, alokasi anggaran untuk melakukan intervensi. Jumlah itu, salah satunya dimanfaatkan untuk pelatihan dan sebagian untuk meningkatkan keahlian kerja masyarakat,” paparnya.
Untuk mengatasi secara total pengangguran di Kota Batu, ujarnya, tentu masih ada prosentase angka sekitar 4,52 persen. Jumlah ini, tentu saja berkisar di sekitaran 4 ribu jiwa dan akan menjadi PR di tahun 2024.
“Semoga saja situasi selalu baik dan inflasi terjaga. Sehingga, pergerakan ekonomi kian bagus dan harapannya di semester awal 2024, jumlah pengangguran kian turun drastis kembali,” lanjutnya. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit