Kota Batu
Aman Konsumsi, Sejumlah Gerobak dan Kios PKL Alun-alun Kota Batu Diberi Stiker BPOM Jatim
Memontum Kota Batu – Setelah mendapat binaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Timur, ratusan gerobak dan kios milik Pekerja Kreatif Lapangan (PKL) Alun-alun Kota Batu, ditandai dengan stiker tanda aman dikonsumsi. Dimana, pelaksaan itu sebagai tindak lanjut pengawasan berupa pemasangan tanda stiker yang dilakukan oleh Diskumdag dan Dinkes Kota Batu.
Hal ini, disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, bahwa PKL yang berdagang di Alun-alun Kota Batu, harus berterimakasih. Karena, stiker tersebut menjadi keniscayaan bahwa produk yang dijual sudah melalui pengawasan dari BPOM Jawa Timur.
“Stiker ini menjadi tanda aman dikonsumsi. Artinya, ini juga menandai keniscayaan bagi konsumen. Bahwa, produk yang dijual memang aman dikonsumsi, karena sudah melalui pengawasan BPOM Jawa Timur,” terang KD-panggilan akrabnya, saat turut menempelkan stiker pertama kali di salah satu gerobak milik PKL Alun-alun Kota Batu saat inovasi Jatim Truly di salah satu hotel di Kota Batu, Kamis (02/03/2023) siang.
Namun demikian, tanda berupa stiker yang ditempelkan tersebut, jangan sampai menjadi permainan. Dalam artian, jangan sampai dipalsukan. Oleh sebab itu, dinas terkait diantaranya Diskumdag dan Dinkes Kota Batu, untuk melakukan pengawasan lanjutan.
“Yang dikhawatirkan, stiker ini jangan sampai jadi permainan atau dipalsukan. Makanya, dari Dinkes maupun Diskumdag harus turut mengawasi,” imbaunya.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Pedagang yang mendapatkan stiker itu, menurut KD, sudah melalui pembinaan dari BPOM. Dikarenakan, dari banyaknya wisatawan yang datang dipastikan bermain di Alun-alun Kota Batu. Maka diharapkan banyak kios yang sudah terakreditasi dan dapat rekomendasi berupa stikerisasi dari BPOM.
“Keamanan obat dan makanan ini menjadi sorotan kami di Komisi IX DPR RI. Karena, BPOM kan menjadi leading sektor dalam pengawasan. Juga, karena tugas kita mengawasi program pemerintah. Dan, lembaga ini menjadi sentralnya. Kami berharap produk siap saji yang dijual PKL Alun-alun Kota Batu selalu aman dikonsumsi lewat pengawasan BPOM Jawa Timur,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono, menyatakan bahwa produk yang dijual PKL Alun-alun Kota Batu aman dan jauh dari bahan yang berbahaya. “Produk-produk yang dijual di alun-alun aman dan jauh dari barang berbahaya. Karena, sudah melalui pengawasan dari BPOM,” ujarnya.
Mengenai keberadaan stiker yang ditempelkan di gerobak dan kios, ujarnya, akan diajukan lagi ke pihak BPOM dengan penambahan hologram supaya tidak ditiru oleh pihak lain. Sedangkan, secara bertahap, stiker itu ditempelkan di 120 gerobak dan kios, dari 500 pedagang yang berada di Alun-alun Kota Batu.
“Kita nanti ajukan bentuk dari sticker itu berhologram supaya tidak ditiru oleh orang lain. Harapan kita, stiker ini penting. Karenanya, penilaian dari BPOM Jawa Timur berjalan terus,” ujarnya. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit