Kota Batu
Awas, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Akibatkan 10 Penyakit Ini
Memontum Kota Batu – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengatakan cuaca panas ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, bisa menimbulkan penyakit untuk warga masyarakat. Hal ini, sebagaimana dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Rabu (11/10/2023) siang.
Diuraikan Susana, bahwa dampak dari cuaca panas ekstrem ini tidak hanya dapat menimbulkan penyakit. Namun, juga bisa menyebabkan kematian. “Penyakit yang ditimbulkan akibat cuaca panas ekstrem, ini tergantung kondisi seseorang. Terutama, ketika tubuh tidak kuat beradaptasi dengan cuaca panas. Dan, bila terlambat penanganan, maka akan menyebabkan kematian,” ujarnya.
10 kemungkinan penyakit yang bisa muncul, paparnya, pertama yaitu heat stroke (hipertermia) adalah kondisi berbahaya dimana suhu tubuh meningkat secara signifikan dan tidak dapat diatur oleh mekanisme tubuh. Heat stroke dapat menyebabkan kebingungan, kejang dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Kedua, ujarnya, heat exhaustion (kelelahan akibat panas) adalah tahap awal dari masalah paparan cuaca panas. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, muntah, kelelahan berlebihan dan kulit kering. Ke tiga, dehidrasi yaitu cuaca panas dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemah, kejang dan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga :
“Empat, yaitu heat cramps (kram akibat panas) atau kondisi di mana otot-otot tubuh mengalami kram atau kontraksi yang kuat akibat dehidrasi dan kehilangan garam tubuh. Ke lima, prickly heat (ruam panas) atau gangguan kulit yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat dan dapat menyebabkan ruam dan gatal pada kulit,” paparnya.
Ancaman penyakit ke enam, lanjutnya, masalah pernafasan. Ke tujuh, penyakit kardiovaskular yaitu panas yang berlebihan dapat menyebabkan beban kerja jantung yang lebih besar, yang berisiko meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung yang ada. Ke delapan, penyakit kulit. Sembilan yaitu gagal ginjal atau dimana panas ekstrim dapat menyebabkan dehidrasi yang parah, yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan masalah ginjal.
“Ancaman penyakit terakhir, yaitu gagal hati. Ini dimana individu dengan masalah hati mungkin lebih rentan terhadap perubahan suhu ekstrem dan dehidrasi,” lanjutnya.
Susana menambahkan, bahwa untuk melindungi diri dari penyakit yang diakibatkan cuaca panas, agar pindah ruangan suhu yang paling dingin di rumah. Terutama, pada siang hari. “Hindari aktifitas fisik yang berat. Jika itu tetap dilakukan, sebaiknya di tempat yang teduh. Apalagi, dalam cuaca panas ini tidak disarankan meninggalkan anak-anak atau hewan dalam kendaraan yang di parkir,” tegasnya
Sebagai tindakan preventif untuk menjaga suhu tubuh tetap normal, lanjutnya, bisa menggunakan kompres dengan kain, handuk, spons dan rendaman kaki agar tetap dingin. “Jika ada keluhan pusing, lemah, cemas atau sangat haus dan sakit kepala, sebaiknya pindah ke tempat yang sejuk sesegera mungkin. Periksa suhu tubuh lalu minum air atau jus buah untuk rehidrasi. Minta bantuan tim medis jika diperlukan, terutama ketika mengalami heat cramps lebih dari 1 jam,” terangnya. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit