Kota Batu
Belum Difungsikan, Proyek Pemasangan Paving di Bagian Depan SMPN 7 Kota Batu Sudah Rusak
Memontum Kota Batu – Paving bagian depan pagar pintu SMPN 7 Kota Batu, yang berada di wilayah Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, sudah rusak berantakan. Padahal, pemasangan paving tersebut baru dibangun dan diresmikan pada 22 Desember 2022 lalu dan belum difungsikan sama sekali pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Sementara, pada Mei 2023 ini sekolah tersebut rencananya mulai difungsikan untuk calon siswa baru yang PPDB jalur zonasi. Atas kondisi sekolah tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu, Bangun Yulianto, pun menegaskan akan minta pertanggungjawaban pihak kontraktor atau penyedia untuk memperbaiki kerusakan paving dan bangunan lainnya.
“Saya baru tahu, kalau kondisi paving yang bagian paling depan sudah rusak. Yang jelas, saya akan minta pertanggungjawaban kontraktor untuk segera memperbaiki,” terang Bangun, saat ditemui seusai upacara Hardiknas di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Selasa (02/05/2023) tadi.
Untuk memperbaiki, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab kontraktor. Itu karena, masih dalam tahap perawatan hingga Juli 2023 dan harus segera dilaksanakan.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
“Ini harus segera diperbaiki, karena Mei ini sudah dioperasionalkan untuk PPDB. Selain itu, Minggu ini juga kita siapkan serah terima pakai kepada Dinas Pendidikan. Kalau tidak segera diperbaiki atas kerusakan paving dan bangunan lainnya yang tidak disebabkan bencana, maka tidak kita bayarkan yang 5 persen di luar retensi kepada kontraktor,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, dikonfirmasi terpisah sangat menyesalkan atas kondisi SMPN 7 yang belum dioperasionalkan sudah mengalami kerusakan. “Jadi, ini semua nanti kita koordinasikan dengan DPKP Kota Batu. Sebelum diserahkan ke Dinas Pendidikan, kita cek dahulu. Karena, ini masih enam bulan perawatan. Sebelum pendidikan dimulai, yang jelas semua harus selesai. Saya minta DPKP untuk minta pertanggungjawaban pihak kontraktor,” tegasnya.
Diketahui, bangunan SMPN 7 yang diresmikan 22 Desember 2022 lalu tersebut, dibangun di atas lahan 4.000 meter persegi pada tahap pertama menelan anggaran lebih dari Rp 4 miliar dari APBD. Kemudian, untuk proses tahap kedua tahun akan dilaksanakan dengan menelan anggaran Rp 7 miliar. Dan, saat ini kondisinya masih kosong. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit