Pemerintahan
Beranjak Dari Zona Orange ke Kuning, Dewanti Minta Masyarakat Tetap Ekstra Waspada
Memontum Kota Batu – Kota Batu sekarang dinyatakan sebagai kota dengan kasus penularan rendah (zona kuning) untuk tingkat penularan Covid-19. Padahal, pada dua hari sebelumnya atau Selasa (19/01) lalu, Kota Apel ini masih dinyatakan kasus penularan relatif banyak (zona oranye).
Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, meminta agar peralihan dari zona oranye ke zona kuning, tidak perlu dibesar-besarkan. Justru sebaliknya, penurunan zona ini dikhawatirkan memunculkan persepsi dari masyarakat yang meremehkan pelaksanaan protokol kesehatan.
Karenanya, Wali Kota Dewanti menghimbau, kepada masyarakat supaya tidak beranggapan jika situasi sudah aman. Tetapi, harus tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Intinya, tetap menjalankan 3M. Menjaga diri juga harus dilakukan. Saya berterimakasih, ternyata ada hasil positif dari pelaksanaan PPKM,” ungkap Wali Kota.
Masih menurut Hj Dewanti Rumpoko, hasil itu merupakan proses panjang yang telah dilakukan oleh semua lini. PPKM salah satu bagian dari upaya penanganan.
“Upaya-upaya penanganan sudah jauh-jauh hari telah dilakukan. Apa pun itu, harus menjaga protokol kesehatan. Kami semua punya target bisa beranjak dari pandemi,” ujar Dewanti.
Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, Agoes Machmoedi, menyampaikan jika selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari tanggal 11-25 Januari, kesehatan masyarakat Kota Batu, mengalami peningkatan.
“Kesadaran seperti ini harus dipertahankan. Sehingga, pandemi segera teratasi dan kembali normal. Perekonomian, harapannya juga kembali pulih,” kata Agoes.
Pencapaian hasil yang efektif selama PPKM, tambahnya, adalah kerjasama yang baik antara pemerintah, petugas keamanan dan masyarakat yang memberikan dampak terhadap turunnya tingkat penularan. Hal ini, dibuktikan Kota Batu berubah drastis ke zona kuning.
“Mulai desa/kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota. Petugas keamanan, Satpol PP, Dishub hingga TNI dan Polri. Semuanya, intens menegakkan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan,” urainya.
Meski demikan, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat, agar waspada dan tidak boleh lengah karena perubahan zona yang menurun ke zona kuning (tingkat penularan rendah).
“Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tingkat kesadaran masyarakat sudah membaik menjalankan protokol kesehatan. Hanya sebagian kecil masyarakat yang melakukan pelanggaran prokes,” paparnya. (cw2/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan4 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal4 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan4 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit