Berita

Dampak Angin Kencang, Warga Desa Sumberbrantas Dievakuasi

Diterbitkan

-

Dampak Angin Kencang, Warga Desa Sumberbrantas Dievakuasi

MEMONTUM KOTA BATU – Intensitas kecepatan angin yang cukup kencang hingga pukul 22.16 WIB Minggu malam (20/10/2019) di wilayah kecamatan Bumiaji khususnya Desa Sumberbrantas mengharuskan warga untuk dilakukan evakuasi. Oleh sebab itu pengungsi ibu hamil dan balita mulai diarahkan menuju Rumah Dinas Walikota.

“Sekarang di Rumah Dinas sudah ada 122 pengungsi. Di sana didominasi oleh Ibu hamil dan balita,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim. Ia juga mengungkapkan hingga saat ini bantuan logistik sudah mulai merata di setiap posko.

Berdasarkan data BPBD Kota Batu jumlah pengungsi di Posko Balai Desa Punten berjumlah 530 warga, Posko PB BPBD Kota Batu 351 jiwa, Rumdin wali kota 122 jiwa, Balai Desa Tulungrejo 40 jiwa dan SDN 1 Punten 173 jiwa. Sehingga total pengungsi hingga pukul 22.35 mencapai 1216 jiwa.

“Intensitas kendaraan di kawasan terdampak juga sudah mulai sepi. Kami bersyukur masyarakat Kota Batu bisa mengerti himbauan kami,” terang Rochim.

Advertisement

Ia juga membeberkan, Dinas Kesehatan Kota Batu telah mengerahkan ambulance disetiap posko dibantu oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.

BACA : Angin Kencang Porak Porandakan Warung di Sumber Brantas

Sementara itu menurut Kabag Ops polres batu Kompol Endro Sujiat saat di wawancarai oleh memontum.com mengatakan telah menerjunkan sekurangnya 100 personel guna membantu proses evakuasi dan pengamanan.

” Polres setidaknya telah menerjunkan seratus personel guna membantu evakuasi, patroli dan pengamanan, memang kemarin sore ada sekitar 30 personil yang di terjunkan namun melihat perkembangan dan kondisi, kekuatan kami tambah sekitar 100 personil mengingat wilayah desa Sumberbrantas banyak di tinggal warga,” ujarnya.

Advertisement

Warga tidak seluruhnya meninggalkan lokasi, masih ada beberapa pria dewasa yang tetap bertahan untuk menjaga dan mengamankan harta bendanya, hanya para wanita, ibu-ibu serta balita yang menjadi prioritas untuk di evakuasi, begitu menurut Endro. (bir/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas