Deteksi Dini Banjir, BPBD Kota Batu Rencanakan Pengadaan EWS

Memontum Kota Batu – BPBD Kota Batu merencanakan pengadaan EWS (early warning system) atau sistem yang memberitahukan akan timbulnya kejadian alam. Di mana, alat tersebut merupakan upaya untuk antisipasi bencana banjir.

Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan alat EWS nantinya berfungsi untuk mengukur muka air. Jika muka air di kawasan hulu sungai ketinggiannya sudah mencapai batas maksimal, maka alat tersebut akan langsung mengirimkan sinyal bahaya.

“Untuk mewujudkan pemasangan EWS, kami sudah memulai. Yaitu, dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi negeri. Di mana di dalam klausulnya, untuk mengembangkan EWS banjir bandang,” terangnya, Selasa (02/01/2023) tadi.

Kemudian, tambahnya, untuk menentukan dimana titik-titik pemasangan EWS banjir itu, pihaknya bekerjasama dengan tim gabungan. Diantaranya, yaitu dari Perhutani dan Tahura R Soerjo.

Baca Juga :

Bahkan, lanjutnya, sebelumnya pihak BPBD juga telah melakukan mitigasi di kawasan Pusung Lading dan Kali Ledok kawasan Gunung Arjuno. “Dari pemetaan itu, ada titik-titik ideal untuk dipasang EWS bencana banjir. Tentunya, ini akan dipasang di daerah hulu yang mengalir ke daerah hilir dan ada perumahan warga,” urainya.

Untuk merealisasikan EWS, tambahnya, satu alat dibutuhkan anggaran Rp 150 juta persatu alat. Itupun, nanti tergantung dari sistem dan teknologi yang ditetapkan dari masing-masing EWS tersebut.

“Ada EWS manual ada EWS dengan sistem digital. Harganya pasti juga beda. Jika EWS semakin digitalisasi, tentunya harga akan semakin mahal. Sebabnya, kami menggandeng perguruan tinggi untuk merealisasikan hal tersebut,” paparnya.

BPBD Kota Batu menargetkan, ujarnya, untuk melakukan pengadaan alat tersebut bisa dilakukan tahun ini. “Target realisasi EWSnya pada tahun ini. Dan yang pasti, kami sudah punya arah ke situ,” tegasnya. (put/sit)