Kabar Desa

Pemetaan Daerah Rawan Bencana, BPBD Kota Batu Sebut Titik Rawan dan Langganan Bencana

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – BPBD Kota Batu melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Hal ini dilakukan, seiring telah mulai datangnya musim penghujan di wilayah Kota Batu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan bahwa tanah longsor saat musim hujan merupakan bencana yang mendominasi. Karenanya, sangat penting dilakukan mitigasi.

“Memasuki musim penghujan ini, kami melakukan pemetaan daerah rawan bencana,” terangnya, Senin (06/11/2023) tadi.

Ditambahkannya, bahwa selama tahun 2023 atau terhitung sejak Januari hingga September, ada sebanyak 123 kejadian bencana. Dengan uraian, rencana tanah longsor mencapai 59 kejadian, angin kencang 24 kejadian, kebakaran rumah bangunan 14 kejadian dan sisanya yakni pohon tumbang, Karhutla hingga banjir.

Advertisement

“Hasil pemetaan secara bertahap sudah kami lakukan. Yang kami atensi, itu di daerah-daerah rawan longsor seperti di Kecamatan Bumiaji, yaitu di Desa Sumber Brantas, Dusun Brau, Desa Tulungrejo, Desa Gunungsari sampai Desa Sumbergondo,” tambahnya.

Baca juga :

Bahkan, ujarnya, khusus longsor juga ada titik langganan bencana itu. Diantaranya, seperti di jalur kawasan Payung, Kelurahan Songgokerto hingga wilayah Malang Barat seperti sepanjang Jalur Pujon, Ngantang dan Kasembon.

“Sebagai antisipasi, 11 unit EWS (Early Warning System) diaktifkan kembali agar meminimalisir jumlah korban karena telat evakuasi. Dan, EWS kita ini rata-rata banyak ditempatkan di Desa Gunungsari, Brau, Desa Punten dan Desa Sumber Brantas,” urainya.

Advertisement

Sementara itu, paparnya, untuk potensi banjir terjadi di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Ngaglik, Sisir dan Temas. Untuk mengantisipasi terjadi banjir ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR

“DPUPR telah melakukan normalisasi sungai di Kali Paron di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, yang juga menjadi atensi utama karena pernah terjadi banjir. Ini disebabkan sungai di sana mengalami penyempitan sedimen akibat sampah dan lain-lain,” jelasnya. (put/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas