Kota Batu
DPKPP Kota Batu Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar untuk Pembangunan Pasar Unggas dan Penggilingan Daging
Memontum Kota Batu – Pemkot Batu melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar, untuk membangun Pasar Unggas dan jasa penggilingan daging. Dimana, keberadaan pembangunan pasar tersebut, rencananya akan diletakkan dalam area belakang Pasar Induk Among Tani, tepatnya di kawasan tanah kosong bagian Selatan.
Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tujuan pembangunan Pasar Unggas dan stan penggilingan daging secara terpisah dengan bangunan Pasar Induk, agar tidak berdampak resiko yang salah satunya adalah suara keras mesin gilingan yang mengganggu para konsumen. “Jadi, pada tahun 2023 ini Pemkot Batu siapkan anggaran kurang lebih Rp 1 miliar. Anggaran ini, untuk membangun Pasar Unggas dan stan untuk jasa penggilingan daging. Bangunan ini, nantinya terpisah dari Pasar Induk dan tetap dalam satu kawasan,” katanya saat dikonfirmasi via ponsel, Minggu (11/06/2023) tadi.
Baca Juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Mengapa harus terpisah, ujarnya, karena keberadaan Unggas ketika pasar sudah dibangun, itu tidak berdampak penularan kutu atau penyakitnya terhadap pembeli yang ada di Pasar Induk. Di sisi lain, supaya pembeli bisa lebih nyaman dan betah untuk berbelanja.
“Pembangunan Pasar Unggas dan stan penggilingan daging, ini nanti diletakkan di sebelah Selatan bagian belakang Pasar Induk. Karena, keberadaan pasar ini juga dibutuhkan oleh pedagang atau masyarakat,” ujarnya.
Pekerjaan paling utama atas adanya Pasar Induk yang baru tersebut, tegas Bangun, adalah menjaganya tetap bersih dan tertata rapi. Ini dikarenakan, tempat tersebut sebagai sarana mencari nafkah warga pedagang pasar.
“Yang jelas, di sini adalah pembangunan Pasar Unggas dan penggilingan daging yang dipisahkan menjadi upaya untuk menjaga tetap bersih dan tertata rapi atas keberadaan Pasar Induk. Karena, ini akan berdampak baik bagi pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan, seiring rampungnya pembangunan Pasar Induk Among Tani, pemindahan pedagang dari lahan relokasi ke dalam pasar, akan dimulai dilakukan secara bertahap. Bahkan, untuk tahap awal, dijadwalkan pelaksanaan akan mulai dilakukan di Juni ini. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit