Kota Batu

DPRD Batu Tekankan Penguatan Sektor UMKM, Pertanian dan Pariwisata

Diterbitkan

-

Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurrochman.
Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurrochman.

Pandangan Fraksi Pada Paripurna Raperda APBD 2021

Memontum Kota Batu – Pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Batu di rapat paripurna Raperda APBD Tahun anggaran 2021, menekankan pihak eksekutif untuk menguatkan sektor UMKM, Pertanian, dan Pariwisata, kemarin (15/10) siang.

Dengan menguatkan tiga sektor tersebut, diharapkan secara otomatis akan meningkatkan sektor ekonomi di Kota Batu, yang tengah pandemi covid-19.

“Untuk UMKM bisa diincludekan dengan paket hotel di Kota Batu. Jadi, Pemkot Batu seharusnya bisa memfasilitasi dalam hal ini dengan kerjasama bersama PHRI,” jelas Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurrochman.

Dirinya menambahkan, usulan ini adalah langkah kongkrit untuk menggerakkan sektor perekonomian. Sedangkan untuk sektor wisata, Pemkot melalui Dinas Pariwisata, harus diarahkan untuk mengembalikan predikat agrowisata dengan menerapkan ‘one vilage one product travel’. Sehingga, di setiap desa memiliki satu destinasi.

Advertisement

“Kota Batu harus memiliki jati diri. Sehingga, Kota Batu bisa lebih terkenal hingga ke mancanegara. Jadi seperti Bali, yang terkenal dengan pantainya, Yogyakarta yang terkenal dengan vintage dan budayanya. Nah kalau Kota Batu, bisa dari Agrowisata yang melibatkan wisatawan untuk terjun langsung ke masyarakat,” imbuhnya.

Sementara ini, paparnya, Kota Batu malah terkenal dengan wisata artificial. Sedangkan wisata artificial, tentu lebih baik fasilitasnya. Untuk sektor pertanian, bisa memfokuskan pada pertahanan pemulihan apel yang merupakan lambang Kota Batu. Selama ini, sudah cukup banyak sektor pertanian yang berubah varietas dari apel menjadi jeruk.

“Sektor pertanian baik dari petani bunga, sayur, dan buah, untuk dimudahkan kepengurusan sertifikat phitosanitary,” tambah Nurrochman.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan sertifikat merupakan terobosan baru untuk mengenalkan produk Kota Batu di kancah internasional. Mengingat, hingga saat ini petani Kota Batu hanya berperan sebagai tangkulak di saat daerah lain menjual produk tersebut di pasar internasional. (bir/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas