Kabar Desa

DPUPR Kota Batu Sebut Kayu Gelondongan Jadi Sebab Banjir Lumpur Dusun Beru

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mengidentifikasi penyebab kejadian banjir di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang terjadi pada Jumat (08/12/2023) siang lalu. Hasil identifikasi tersebut, menyebutkan bahwa banjir disertai lumpur itu disebabkan karena adanya kayu glondongan yang menyumbat sodetan saluran air.

Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan bahwa sebenarnya sebelum memasuki musim penghujan, pihaknya sudah melakukan normalisasi Sungai Paron. “Jadi, sebelum memasuki musim penghujan, kami sudah melakukan normalisasi Sungai Paron. Karena, penyebab banjir lumpur di Dusun Beru akibat meluapnya Sungai Paron hingga menggenangi rumah warga. Selain itu kami juga sudah membuat sudetan untuk memecah volume air ketika hujan deras,” terangnya, Senin (11/12/2023) tadi.

Pihaknya juga menemukan penyebabnya, yaitu adanya kayu gelondongan berukuran besar yang menyumbat saluran air atau sodetan sungai yang mengarah ke Sungai Brantas. “Akan tetapi, saat peristiwa banjir terjadi, ada kayu gelondongan berukuran besar. Menyumbat sudetan hingga air meluber ke jalan dengan membawa lumpur,” tambahnya.

Baca juga :

Advertisement

Alfi menambahkan, agar peristiwa serupa tidak sampai terulang, pihaknya akan melakukan kajian ulang. Apakah diperlukan untuk melakukan pembesaran sudetan atau tidak. Pihaknya juga akan berupaya sebaik mungkin agar peristiwa ini tak terulang.

“Sebaliknya masyarakat juga harus berbuat baik pada lingkungan. Dengan tidak membuang sampah atau material bangunan ke sungai. Sebab berkaca pada banjir lumpur yang terjadi, banyak sampah dan batang pohon besar yang menyumbat dam air dan saluran-saluran irigasi di sekitar Sungai Paron,” jelasnya.

Diketahui, berdasarkan data dari BPBD Kota Batu, terdapat sekitar 42 rumah yang terendam banjir setinggi 30 centimeter. Dengan kandungan material berupa air bercampur dengan lumpur. Rinciannya 23 rumah berada di RT 1/ RW 6, 5 rumah di RT 1 /RW 7, 12 rumah di RT 2 /RW 7 dan 2 rumah di RT 2/ RW 6 serta satu sekolah yang sempat terendam banjir. Selain itu, juga merusak 3.560 lahan pertanian milik warga. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas