Pendidikan

JMS dan Nobar Dikemas Demi Pahamkan Korupsi ke Pelajar Batu

Diterbitkan

-

JMS dan Nobar Dikemas Demi Pahamkan Korupsi ke Pelajar Batu

Pertama. Dalam film itu menggambarkan tentang sikap keberanian seorang siswa dalam mengungkap kebenaran. Artinya, dari film itu sudah bisa kita refleksikan bahwa, persoalan penyelewengan atau praktek2 koruptif itu sudah tentu terjadi didalam ruang lingkup sekolah sehingga keterlibatan siswa dalam memantau bahkan mengungkapkan kebenaran adalah wajib hukumnya.

Kedua. Film itu sebenarnya menggambarkan bagaimana upaya siswa dalam melawan pembungkaman atau menyatakan kebenaran dengan cara dan upaya kolektif. Bersama2 dengan banyak siswa untuk menyatakan kebenaran yang sama kepada pihak sekolah. Satu lagi adalah, bahwa siswa pada dasarnya sadar bahwa korupsi adalah induk dari segala persoalan sosial hari ini.

Harapannya adalah, Film ini bisa diputar lebih banyak lagi disekolah2 sebagai proses transformasi kesadaran. Bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk menciptakan lingkungan anti korupsi di sekolah, dan mampu melakukan upaya2 negosiatif atau advokasi dilingkungannya jika ada dugaan terjadi penyelewengan di lingkungan sekolah.

Menanggapi ini Atha Nursasi Kepala Divisi Korupsi Politik Malang Corruption Watch (MCW) usai mendapat materi dari pihak Kejari Batu melalui JMS dia berkeinginan para pelajar bisa menggambarkan isi cerita film tentang sikap keberanian seorang siswa dalam mengungkap kebenaran.

Advertisement

” Artinya dari film itu sudah bisa kita refleksikan bahwa persoalan penyelewengan atau praktek koruptif itu sudah tentu terjadi didalam ruang lingkup sekolah. Sehingga keterlibatan siswa dalam memantau bahkan mengungkapkan kebenaran adalah wajib hukumnya,” ungkap Atha.

Kemudian, alur film sebenarnya menggambarkan bagaimana upaya siswa dalam melawan pembungkaman atau menyatakan kebenaran dengan cara dan upaya kolektif. Bersama-sama dengan banyak siswa untuk menyatakan kebenaran yang sama kepada pihak sekolah.

” Siswa pada dasarnya sadar bahwa korupsi adalah induk dari segala persoalan sosial hari ini,” pungkasnya. (lih/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas