Kota Batu
Makanan dan Baju Khas Bakal Jadi Kado Peringatan Hari Jadi Kota Batu
Memontum Kota Batu – Makanan khas Kota Batu bakal dijadikan kado untuk dilaunching saat Hari Ulang Tahun Kota Batu pada 17 Oktober 2023 mendatang. Tidak hanya itu, baju khas atau tradisional daerah kota ini, pun juga akan diwujudkan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Siddiq, mengatakan bahwa sudah saatnya Kota Batu memiliki makanan khas serta baju daerah yang harus dipromosikan. “Makanan khas Kota Batu ini tentunya akan kita lestarikan dan kita tingkatkan. Kita promosikan dan bersyukur sekali tahun 2023 ini, kita juga berhasil menciptakan baju daerah,” terangnya, di Batu Street Food Festival 2023 di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Minggu (13/08/2023) tadi.
Tujuan dengan adanya makanan khas dan baju khas daerah tersebut, tambahnya, yaitu untuk menambah rasa percaya diri masyarakat dengan potensi yang dimiliki di Kota Batu. “Jadi, nanti ada dua yang kita persembahkan sebagai kado ulang tahun Kota Batu pada 17 Oktober 2023. Yaitu, makanan khas dan baju khas daerah Kota Batu,” jelasnya.
Baca juga:
Mengenai makanan khas Kota Batu, menurutnya, telah disepakati Sego Tiwul (nasi tiwul, red) yang berasal dari Kecamatan Bumiaji. Keunikan dari makanan ini, yaitu nasi yang dicampur dengan tiwul atau makanan yang berbahan ketela pohon.
Kemudian, Sego Tiwul ini diberi toping lauk khas daerah seperti tempe, tahu serta sayuran yang tumbuh di lingkungan sekitar. Setelah itu, diberi sayur pedas ditambah rempeyek dan daging ayam yang dibumbui.
“Makanan Sego Tiwul dengan keunikannya, menjadi khas Kota Batu. Karena sangat didukung dengan geografisnya daerah pegunungan dengan cuaca dingin,” tambahnya.
Selain itu, Aris menambahkan, untuk baju khas daerah yang akan diwujudkan dalam ulang tahun Kota Batu. Disebutnya, dengan nama Sekar Bawono atau secara filosofi adalah bunga dari sebuah wilayah.
“Baju khas daerah dengan nama Sekar Bawono. Jadi, mewujudkan sebuah jati diri lewat busana untuk masyarakat Kota Batu. Ini digali dari akar budaya. Tentunya, kearifan lokal didukung dengan kreatifitas dalam desain karya batik dan juga desain pakaian,” urainya.
Untuk itu, paparnya, dengan adanya makanan khas dan baju khas daerah ini, maka diharapkan Kota Batu bisa lebih dikenal masyarakat luas. Bukan hanya sektor pariwisata, tetapi potensi daerah yaitu makanan khas dan baju khasnya.
“Yang jelas, di sini lewat promosi semua potensi Kota Batu, baik seperti pariwisata terus ditambah dengan makanan khas juga baju daerah, akan terus ditingkatkan. Sehingga, kunjungan wisatawan meningkat dan memberikan kesan dan kenangan yang bisa dibawa pulang. Mulai dari makanan khas juga baju khas daerah di Kota Wisata Batu,” paparnya. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit