Kota Batu

Pastikan Prosesi Pembongkaran Pasar Besar Kota Batu Berjalan Lancar, Wali Kota Turun Langsung ke Pedagang

Diterbitkan

-

Pastikan Prosesi Pembongkaran Pasar Besar Kota Batu Berjalan Lancar, Wali Kota Turun Langsung ke Pedagang

Memontum Kota Batu – Setelah PT Sasmito diumumkan sebagai pemenang lelang pembangunan Pasar Besar Kota Batu, Minggu (26/12/2021) tadi, prosesi pembongkaran bangunan pasar unit 4 atau pasar buah, akhirnya mulai dilakukan. Pembongkaran itu, salah satunya dilakukan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskoumdag) Kota Batu, oleh pemenang lelang pembongkaran aset pasar.

Sebagaimana diketahui, Aman Riadi dinyatakan sebagai pemenang lelang bongkaran aset Pasar Besar Kota Batu oleh KPKNL pada 23 November lalu. Aman Riadi menawar senilai Rp 2,1 miliar dari nilai limit sebesar Rp 597.477.000.

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, dalam kesempatan itu turut hadir guna memantau pelaksanaan pembongkaran dan menyapa pedagang yang telah mulai mengangkut barang dagangannya. Dirinya juga ingin memastikan, reaksi dari sejumlah pedagang. Karena, selama ini ada kekhawatiran sejumlah pedagang enggan direlokasi.

“Alhamdulillah, ternyata mereka tidak keberatan ketika diminta pindah menempati relokasi. Saya berterimaksih sekali kepada pedagang. Jadi, kekhawatiran saya terhadap rumor yang beredar tak terbukti. Kesediaan pedagang untuk menempati relokasi, juga berdampak pada percepatan proses pembangunan. Dengan seperti itu, diharapkan pedagang juga bisa secepatnya menempati pasar pasca pembangunan dengan tempat yang lebih baik lagi,” terang Wali Kota Batu.

Advertisement

Dirinya pun meminta para petugas (ASN) yang ada di setiap OPD, untuk memberikan bantuan armada guna mengangkut barang-barang dagangan pedagang ke tempat relokasi. Sehingga, bisa mempercepat realisasi revitalisasi Gedung Pasar Induk Kota Batu.

Memang, urainya, hingga kini pedagang belum mengisi kios relokasi di sekitar Stadion Gelora Brantas. Meskipun, Diskoumdag juga telah menjadwalkan pelaksanaan relokasi sejak 18 sampai 25 Desember.

“Ternyata, alasan mereka belum pindah ke relokasi karena masih mengemas barang-barangnya. Pedagang masih mempersiapkan itu,” tuturnya.

Baca juga :

Advertisement

Pelaksanaan pembongkaran ratusan kios di unit 4 Pasar Besar Kota Batu sendiri, berlangsung kondusif. Petugas gabungan dari TNI, Polri dan Dishub serta Satpol PP Kota Batu, turut diterjunkan untuk mengawal pembongkaran.

Sekedar diketahui, Gedung Pasar Besar itu kini berusia 37 tahun. Sejak didirikan tahun 1984, pusat perekonomian ini belum sama sekali tersentuh program revitalisasi, kecuali setelah unit 1 dan 2 terbakar pada tahun 1997 lalu.

Kepala Diskoumdag Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan ada sekitar 371-an kios di unit 4 yang merupakan sentra buah. Pemutusan sambungan listrik di unit itu, juga telah dilakukan sejak 15 November lalu.

“Kami memfasilitasi sekitar 25 unit mobil Pemkot Batu untuk pedagang yang kesulitan memindahkan barang bawaanya,” ujar Eko.

Dirinya memperkirakan, butuh waktu sekitar empat tiga hari, untuk merampungkan pembongkaran di unit 4. Begitu selesai, selanjutnya akan diteruskan membongkar bangunan di unit 3 dan unit 5. “Di unit 3 dan unit 5, totalnya ada hampir 500 kios,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pedagang, Didin, tidak keberatan jika harus pindah ke tempat relokasi. Dirinya mengaku, siap mentaati setiap kebijakan dari setiap tahapan proyek revitalisasi yang diatur Pemkot Batu.

“Pastinya menerima dan tidak mau berargumen. Lah memang adanya begitu,” sahut pria bertubuh subur ini. (bir/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas