Pemerintahan

Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Jalani Rapid Test, 4 Orang Reaktif

Diterbitkan

-

Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Jalani Rapid Test, 4 Orang Reaktif

Memontum Kota Batu – Pemerintah Kota Batu kembali lakukan rapid test. Kali ini rapid test bagi 313 pedagang sayur di Pasar Pagi Kota Batu, Kamis (21/5/2020). Hasilnya ada empat pedagang reaktif yang langsung dilakukan isolasi mandiri.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Yuni Astuti mengatakan bahwa untuk kegiatan hari ini melakukan pemeriksaan rapid test kepada 400 pedagang Pasar Pagi Kota Batu.

Kegiatan ini dilakukan karena pedagang pasar jadi salah satu kelompok masyarakat yang beresiko. Selain itu pedagang pasar masih belum maksimal dalam menerapakan physical distancing.

“Diharap dengan rapid test ini mampu mencegah penularan dan mendeteksi sejak dini tanda-tanda adanya pasien yang reaktif. Mereka yang reaktif wajib isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar Yuni kepada Media.

Advertisement

Ia menerangkan, walaupun hasil rapid test belum pasti positif Covid-19. Nantinya akan ditindak lanjuti dengan test swab. Namun karena keterbatasan rujukan lab swab di Bakorwil Malang menunggu setelah lebaran.

“Sementara ini lab test swab di Malang rujukan Covid-19 ada tiga meliputi RS UB, RSSA, dan Lavalette. Untuk RSSA dan RS UB belum menerima sampai tanggal 26 Mei,” terangnya.

Baca : Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19

Karena itu, sementara ini pedagang yang hasil tes cepat reaktif harus diisolasi mandiri. Sembari menunggu dilakukan test swab.

Advertisement

Ia menambahkan, untuk alat rapid test yang dipesan Dinkes Kota Batu sudah datang 8000 alat. Untuk jumlah seluruh pedagang di Pasar Besar jumlahnya 3000 pedagang yang nantinya akan dilakukan swab secara bergantian. (bir/yan)

 

Advertisement
1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas