Kota Batu
Pelaksanaan Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara Kota Batu Hasilkan Perputaran Uang hingga Rp 4 Miliar
Memontum Kota Batu – Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu, bakal segera berakhir, Sabtu (27/08/2022) nanti. Namun, animo masyarakat untuk berkunjung, nampak masih tinggi. Baik itu untuk berbelanja ataupun hanya sekedar melihat-lihat.
Sekedar diketahui, total sedikitnya ada 75 partisipan yang ikut meramaikan gelaran expo yang baru pertama diadakan di Kota Batu ini. Para peserta pameran, menampilkan produk-produk unggulan dari destinasi wisata maupun produk UMKM serta ekonomi kreatif. Bahkan, tidak hanya dari wilayah Jawa Timur, tetapi ada juga dari kota-kota di Jawa Tengah, bahkan luar pulau Jawa.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq, mengatakan animo masyarakat yang berkunjung cukup tinggi. Hal itu, ditunjukkan dengan nilai perputaran uang yang bernilai fantastis. Menurutnya, transaksi yang dihasilkan selama tiga hari penyelenggaraan, mencapai di angka sekitar Rp 4 miliar.
“Kami menerima laporan, bahwa perputaran uang selama event ini mencapai Rp 4 miliar. Penjualannya cukup pesat mulai dari produk kuliner hingga produk ekonomi kreatif,” kata Arief, Sabtu (27/08/2022) tadi.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Dirinya mengatakan, tingginya nilai perputaran uang, tidak lepas dari pelaksanaan Batu Great Sale selama event tersebut. Konsepnya dengan memberikan promo diskon hingga 50 persen, untuk tarif kamar hotel maupun tarif tiket destinasi wisata. Upaya ini, sebagai daya tarik meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Batu.
“Bisa dikatakan konsep Batu Great Sale ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Menawarkan promo diskon secara masif oleh pengelola hotel maupun destinasi wisata. Pada hari ke dua saja, sudah ada 200 kamar yang dipesan,” tutur Arief.
Dengan great sale, pengelola bisnis pariwisata lebih di untungkan sebab transaksi pembayaran dilakukan di awal setelah pemesanan. Sedangkan untuk konsumen, keuntungannya adalah bisa menentukan waktu kapan untuk bisa memanfaatkan voucher yang sudah dibeli.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, mengapresiasi konsep Batu Great Sale yang baru pertama kali diluncurkan Disparta Kota Batu. Menurutnya, terobosan itu bisa menjadi stimulus memacu pendapatan sektor jasa akomodasi perhotelan.
“Memang baru pertama dimulai. Tapi bisa menjadi pijakan awal agar Batu Great Sale diselenggarakan secara berkelanjutan. Sehingga pengelola perhotelan bisa menawarkan promo diskon menarik,” jelas Sujud. (bir/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit