Kabar Desa
Pemdes Bulukerto Kota Batu Siapkan 2 Hektar Demplot untuk Kawasan Pedesaan Agroforestry Kopi Arjuno
Memontum Kota Batu – Pemerintah Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyiapkan demonstration plot (Demplot) sekitar dua hektar lahan di wilayah hutan lereng Gunung Arjuno untuk budidayakan kopi jenis Robusta. Langkah ini, sebagai upaya menuju Kawasan Pedesaan Agroforestry Kopi Arjuno.
Sementara itu, dipilihnya lahan di lereng Gunung Arjuno, dikarenakan tempat ini cocok untuk jenis tanaman kopi. Apalagi, saat ini permintaan kopi di pasaran cenderung tinggi
Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan, mengatakan bahwa persiapan Demplot seluas dua hektar untuk membudidayakan tanaman kopi. Selain itu, bertujuan menuju kawasan Pedesaan Agroforestry Kopi Arjuno, agar dalam penanamannya menghasilkan kualitas panen yang bagus.
Lebih dari itu, fungsi dari Demplot tanaman kopi itu sebagai kontrol harga. Dalam pengertian, dari sini ada kepastian harga sehingga muncul juga kontrak harga.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
“Lahan seluas dua hektar di kawasan hutan Petak 67 atau 68 lereng Gunung Arjuno, ini kita siapkan sebagai Demplot penanaman kopi jenis Robusta. Ini, dengan tujuan supaya menghasilkan kualitas Kopi Lereng Arjuno yang bagus. Setelahnya kita sosialisasikan ke Pesanggem atau petani penggarap yang pada dasarnya selama ini juga sudah menanam kopi,” terangnya, Senin (01/05/2023) tadi.
Dilihat dari luasan lahan dua hektar, tambahnya, tanaman kopi yang dibutuhkan sebanyak 5 ribu bibit. Sehingga, apabila dengan mutu perawatan yang bagus, maka bisa menghasilkan panenan sebesar 100 ton buah kopi green been atau yang basah.
Dipilihnya pengembangan tanaman kopi, ujarnya, karena cocok ditanam di Gunung Arjuno. Apalagi, memiliki harga stabil. Demikian pula, permintaan pasar cenderung meningkat, sementara produksi kopi dunia, relatif turun akibat perubahan iklim dan perawatan relatif stabil dan mudah.
“Yang jelas, saat ini yang kita lakukan sosialisasi kepada para pesanggem atau petani penggarap. Dimana, yang saat ini juga para pesanggem menanam kopi tidak merasa sia-sia karena sudah dipastikan ada pembelinya dengan harga yang terkendali lewat kontrol dari Demplot yang kita siapkan. Dan, ke depannya kita rencanakan yang mengelola adalah BUMDes,” jelasnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu empat desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, telah berkolaborasi membuat gebrakan dalam pembangunan desa yang sepakat membuat Peraturan Bersama Antar Desa (Permakades) dalam membangun kawasan perdesaan Agroforestry Kopi Arjuno. Keempat desa tersebut berada di lereng Gunung Arjuno yakni Desa Giripurno, Desa Bulukerto, Desa Sumbergondo serta Desa Tulungrejo. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit