Kota Batu
Sikapi Cuaca Ekstrem di Kota Batu, Pj Wali Kota Batu Ingatkan Mitigasi Bencana dan Antisipasi
Memontum Kota Batu – Mengantisipasi musibah bencana alam yang setiap saat bisa terjadi di Kota Batu, pemerintah kota meminta kepada dinas terkait untuk selalu waspada. Termasuk, senantiasa melakukan mitigasi bencana dan melakukan pemantauan serta sosialisasi lapangan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa salah satu hal yang tidak kalah pentingnya, yakni pemetaan secara jelas seluruh wilayah. “Tentunya, seperti lokasi-lokasi mana yang rawan terhadap bencana dan harus diwaspadai serta diantisipasi,” terang Aries, Senin (27/02/2023) tadi.
Bila ada pemetaan, tambahnya, maka langkah berikutnya adalah pengelolaan data. Kemudian, bagaimana mengatasinya sehingga sampai pada menyiapkan anggaran untuk menanggulangi kebencanaan itu.
Di sini, tambah Wali Kota Aries, langkah antisipasi sangat diperlukan. Sehingga, jangan sampai terjadi bencana, baru melakukan perbaikan. Oleh karena itu, terutama kecamatan terkait yang rawan, harus punya mitigasi bencana yang berisikan rencana perbaikan.
“Jadi, harus ada pemetaan dan urgensi yang jelas. Harus ada pula ahli geologi yang memahami betul pemetaan wilayah. Terutama, seperti wilayah Bumiaji, yang pernah mengalami bencana besar,” tegas Wali Kota Aries.
Baca juga :
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, menjelaskan bahwa persiapan siaga bencana sudah dilaksanakan sejak awal Oktober 2022 sampai pada akhir April 2023. Bahkan, BPBD Kota Batu sudah menetapkan status siaga untuk di wilayah Kota Batu.
“Kami sudah lakukan persiapan siaga bencana sejak awal Oktober tahun lalu. Ini sudah sesuai program dan juga sesuai prakiraan cuaca,” terang Agung, Senin (26/02/203) tadi.
Mengenai pemetaan wilayah, jelasnya, sudah dilakukannya hingga untuk wilayah rawan longsor dan banjir, fokus siaga di Kecamatan Bumiaji. Sementara, untuk angin kencang ini semua tempat merata terjadinya pohon roboh. Oleh karena itu, petugas siaga untuk wilayah Kota Batu, apabila terjadi pohon roboh akibat angin kencang.
“Jadi, kami sudah lakukan pemetaan. Kita siaga longsor dan banjir untuk wilayah Kecamatan Bumiaji. Kita juga siaga untuk seluruh wilayah Kota Batu terhadap peristiwa akibat angin kencang. 24 jam kita siaga dengan pelaksanaan kerja dibagi tiga sift, satu hari yang siaga 20 personel. Mulai awal tahun lalu sampai hari ini, peristiwa pohon sudah delapan kali kejadian,” tegas Agung. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit