Kota Batu
Pemkot Batu Kebut Penurunan Angka Stunting
Memontum Kota Batu – Pemkot Batu terus fokus mengejar penurunan angka stunting. Salah satu langkah yang bakal dilakukan, yakni program ‘Isi Piringku’ dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan Perwali yang mewajibkan siswa sekolah membawa bekal makanan dari rumah.
Disampaikan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bahwa Pemkot Batu terus menyeriusi untuk terus menekan angka stunting hingga turun. “Penurunan angka stunting ini menjadi fokus perhatian Presiden Jokowi. Karenanya, kita akan optimal dalam menekan angka stunting,” terangnya, di sela kunjungan ke SMPN 1, Kota Batu, Senin (13/11/2023) tadi.
Apabila angka stunting di tahun 2024 tidak mengalami penurunan, paparnya, kepala daerah tentunya akan mendapat warning. Karenanya, penurunan stunting harus terus dimasifkan.
“Dengan adanya hal itu, tentunya tidak ada alasan lagi bagi pemerintah daerah untuk tidak bergerak. Begitu juga, kader kesehatan di setiap desa, harus aktif bergerak. Sehingga, tahun 2024 stunting harus turun signifikan. Karena, tentunya akan ada reward dan punishment bagi desa dan kelurahan yang berhasil menurunkan angka stunting,” ungkap Aries.
Baca juga :
Untuk menekan kasus stunting dengan cepat, Aries menegaskan, semua elemen harus bergerak bersama. Intervensi harus terus dilakukan, selain itu sosialisasi melalui media sosial juga harus digencarkan. Tujuannya, tentu untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting.
Apalagi, Pemkot Batu juga memiliki program Bapak Bunda Asuh (BBAS). Yakni, OPD menjadi orang tua asuh untuk kasus stunting sehingga mentas dari status stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari, menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk menekan stunting di Kota Batu, salah satu langkah yang akan dilakukan yakni memaksimalkan kampanye Aksi Bergiziku yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. Dalam program ini, salah satunya adalah ada kegiatan atau program ‘Isi Piringku’.
“Ini adalah program bagaimana kita mulai hidup sehat dengan makanan dari rumah. Sehingga, tidak jajan sembarangan di luar,” paparnya.
Mengenai angka stunting, tegasnya, di Kota Batu yang ada saat ini sebenarnya tidak terlalu tinggi. “Tetapi, meskipun angka stunting di Kota Batu tidak terlalu tinggi, namun tetap menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menuntaskannya. Semua sisi akan bergerak bersama dan anak-anak harus sehat. Karena kesehatan adalah investasi kita,” jelasnya. (put/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit