Kota Batu

Pemkot Batu Meriahkan Gelaran APEKSI Makassar dengan Suguhan UMKM, Wisata hingga Pawai Seni

Diterbitkan

-

TINJAU: Pj Wali Kota Batu saat meninjau stand pameran di Rakernas APEKSI Makassar. (ist)

Memontum Kota Batu – Gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI 2023 yang berlangsung di Makassar, juga diikuti oleh Pemerintah Kota Batu. Dalam pelaksanaan yang dibuka mulai hari hingga Jumat (14/07/2023) mendatang itu, sebanyak tiga stan yang diisi Pemkot dalam arena pameran yang menyuguhkan produk UMKM serta pariwisata yang diantaranya diwakili Selecta dan JTP Grup.

Bahkan, perwakilan Kecamatan Junrejo, juga tampil pada pawai seni budaya di Rakernas APEKSI Makasar. Di mana, kegiatan tersebut diikuti oleh 88 wali kota dan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Onny Ardianto, mengatakan bahwa dalam Rakernas APEKSI yang diresmikan hari ini, Pemkot Batu turut berpartisipasi mengikuti pameran yang juga diikuti seluruh pemerintah kota di Indonesia. “Hari ini, Pemerintah Kota Batu mengikuti pameran dalam pelaksanaan APEKSI 2023 yang digelar di Makasar dengan mengisi tiga stan yang disediakan,” terangnya di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Rabu (12/07/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Dalam pameran itu, tambahnya, disuguhkan produk unggulan UMKM serta pariwisata yang diwakili oleh Selecta dan JTP Grup. Hal ini, sebagai leading sektor adalah Dinas Perizinan karena yang bergerak dalam investasi.

“APEKSI di Makasar itu, nantinya akan ditutup pada Jumat (14/07/2023) mendatang. Selain pameran, nanti malam juga digelar pawai seni budaya yang diwakili oleh Kecamatan Junrejo,” terangnya.

Camat Junrejo, Dian Saraswati, dikonfirmasi terpisah mengatakan untuk seni budaya yang ditampilkan di APEKSI, pihaknya mengambil tema Dewi Sri. Adapun pesertanya, diikuti oleh 40 orang yang terdiri atas 20 orang dari Kecamatan Junrejo ditambah 20 orang dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Di Kecamatan Junrejo memperoleh tugas untuk pawai sini budaya. Di sini, kita membawa batik Dadaprejo dan anggrek juga kerajinan produk desa di Kecamatan Junrejo,” terangnya.

Advertisement

Mengapa mengambil tema Dewi Sri, tegas Saraswati, karena di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, merupakan sentra penghasil padi terutama produk unggulan padi organik. “Tentunya, kami berharap dengan pawai seni budaya yang juga menampilkan produk unggulan, bisa mengangkat potensi Kota Batu, terutama Kecamatan Junrejo di hadapan seluruh pemerintah kota seluruh Indonesia,” paparnya. (put/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas