Pemerintahan

Pemkot dan Polres Batu Perketat Perbatasan, Langkah Putus Sebaran Covid -19

Diterbitkan

-

Pemkot dan Polres Batu Perketat Perbatasan, Langkah Putus Sebaran Covid -19

Memontum Kota Batu – Jalur masuk ke Kota Batu baik dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri pada Jumat kemarin (3/4/2020) nampak dipenuhi oleh jajaran Polres kota Batu dan Pemkot Batu. Pasalnya, sejak jum’at hingga minggu kota Batu tengah mengadakan upaya tindakan preventif terhadap penyebaran virus covid-19 (corona.red).

“Hal ini merupakan salah satu bentuk dari hasil evaluasi yang telah dirapatkan pada beberapa hari yang lalu di ruangan wakil walikota batu. Selain di jalur perbatasan Pendem kami juga melakukan di jalur kawasan perbatasan Pujon-Batu,” beber Kompol Suharsono Wakapolres Kota Batu.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada operasi minggu ini dilakukan penambahan di hari Jumat dan tidak seperti minggu-minggu sebelumnya yang berfokus pada hari Sabtu dan Minggu saja.

Tak hanya itu saja, Suharsono juga membeberkan bahwa sterilisasi kawasan jalan Sultan Agung Kelurahan Sisir kecamatan Batu pada weekend sebelumnya, pada hari ini dilakukan pemanjangan jalur yakni dengan jalur lurus Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sisir kecamatan Batu. Sedangkan untuk jam operasional sendiri tidak memiliki perubahan yang yang signifikan yakni mulai pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB, dan untuk malam hari dimulai pukul 18. 00 WIB sampai 22.00 WIB.

Advertisement

Terpisah, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso menuturkan bahwa ke depannya masih ada kemungkinan untuk menambah waktu operasional dalam melakukan tindakan pencegahan tersebut. Hal ini mengacu dari keberhasilnya kota Batu menekan angka ODR (Orang Dalam Resiko), dan ODP (Orang Dalam Pantauan).

“Untuk nomor polisi yang terlihat dari luar kota maupun kendaraan yang terlihat melintas dari jalur kawasan perbatasan tidak luput dari pemeriksaan kami. Baik pengemudi maupun penumpang tadi kami tanyai dan kami cek dengan termostat untuk suhu tubuhnya,” Punjul. Ia juga berharap kedepannya dengan diperketatnya operasi ini maka grafik ODP maupun ODR di Kota Batu bisa segera menurun.

Selain itu, Punjul yang sekaligus juga ketua DPC PDI-P Kota Batu tersebut juga menerangkan bahwa Pemkot saat ini telah memiliki 30.000 paket sembako untuk warga yang kurang mampu. Paket sembako tersebut diakui kedepannya akan diperuntukkan pada warga yang kurang mampu sebanyak 2.655 KK

“Untuk lansia miskin tercatat sebanyak 1051 orang dan penyandang cacat atau disabilitas tercatat 175 orang. Mereka akan mendapatkan bantuan dari Pemkot sebesar Rp. 500 ribu per bulan selama 3 bulan kedepan,” ujarnya.

Advertisement

Dia juga menambahkan untuk pekerja lapangan sendiri tercatat 15.543 dengan rincian 749 orang sopir angkot, 2300 orang buruh tani, 9011 orang pekerja swasta, 2678 orang PKL UMKM, 314 orang usaha kantin sekolah, dan 491 orang tour guide/pelaku wisata. “Saat ini kami sedang proses pendataan skala prioritas bagi sumbangan paket yang ada karena 30.000 paket sembako tersebut bagaimana caranya bisa bertahan hingga 3 bulan kedepan,” tukasnya (bir/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas