Kabar Desa
Penjual Musiman Bendera Merah Putih Musiman Mulai Padati Kota Batu
Memontum Kota Batu – Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Batu mulai diserbu para pedagang musiman Bendera Merah Putih. Keberadaan para pedagang ini, sudah mulai banyak terlihat sejak akhir Juli 2023.
Salah seorang penjual bendera asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahmad Jayadi (40), mengatakan bahwa dirinya datang ke Kota Batu karena menilai pangsa pasar penjualan bendera sangat bagus. Di sini, dirinya berani berjualan Bendera Merah Putih selama 20 hari. Yakni, mulai tanggal 25 Juli 2023 hingga 10 Agustus 2023 nanti.
Untuk berjualan bendera di Kota Batu, ujarnya, dirinya dan lima temannya sampai rela patungan sewa mobil dari daerahnya selama sebulan sebesar Rp 2,5 juta. “Memang, kalau hari kemerdekaan seperti ini yang jualan Bendera Merah Putih di beberapa daerah kebanyakan orang Jawa Barat. Di Kota Batu sendiri, yang jualan bendera ada sekitar 25 orang,” terangnya, saat berada di lapak jualannya Jalan Raya Junrejo, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (05/08/2023) tadi.
Dari banyaknya yang jualan Bendera Merah Putih itu, ujarnya, meski berbeda desa tetapi mereka berasal dari satu daerah. Yakni dari Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. “Kalau saya sendiri datang ke Kota Batu, bersama lima orang. Di sini, kami satu kos-kosan bersama lima orang indekos di Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu,” jelasnya.
Menurutnya, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, merupakan sentra UMKM yang memproduksi Bendera Merah Putih. Antara lain, bendera dengan berbagai ukuran. Lalu, umbul-umbul, background serta renteng.
Baca juga :
“Kami semua yang jualan Bendera Merah Putih dari produk UMKM,” tuturnya.
Untuk sistem penjualan, jelasnya, yaitu sistem komisi. Artinya, menjalankan usaha dagang orang lain. Setidaknya, hasil penjualan perbiji barang mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu dari harga pokok.
“Untuk bendera, dari ukuran 180 centimeter dijual Rp 50 ribu. Terus, ukuran 150 centimeter harganya Rp 40 ribu. Ukuran 120 centimeter harganya Rp 30 ribu dan ukuran 90 centimeter harganya Rp 20 ribu. Sedangkan, untuk umbul-umbul harganya Rp 50 ribu. Lalu, background panjang lima meter dijual Rp 200 ribu yang sepuluh meter dijual Rp 350 ribu. Untuk renteng, panjang lima meter dijual Rp 25 ribu. Di mana saya ke Kota Batu ini membawa 100 biji background ditambah bendera satu kodi,” urainya.
Untuk penjualan bendera beberapa hari ini, jelas Ahmad, dalam hitungan kotor sehari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Sebelum 2023, keuntungan bersih yang dibawa pulang sebesar Rp 5 juta.
“Kalau tahun ini saya pesimis membawa pulang uang keuntungan bersih seperti tahun lalu. Karena, tahun ini sepi. Paling, bawa pulang Rp 2 juta. Dan, sepinya penjualan karena banyak yang online,” jelasnya. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit