Kabar Desa

Sopir Angkot di Kota Batu Keluhkan Kecilnya Penghasilan Harian

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Imbas sepinya masyarakat di Kota Batu, menggunakan sarana transportasi angkutan kota (Angkot), mengakibatkan penghasilan sopir menurun drastis. Bahkan sejak pandemi Covid-19, rata-rata penghasilan bersih sopir Angkot dikisaran angka Rp 15 ribu perhari.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Batu, Heri Junaedi, mengatakan bahwa kondisi Angkot saat ini sangat sepi penumpang. Jika dirinci, rata-rata penghasilan kotor dari sopirnya Rp 100 ribu perhari.

“Kalau dihitung, penghasilan kotor Rp 100 ribu. Kemudian, setoran Angkot Rp 35 ribu dan untuk BBM sebesar Rp 50 ribu. Tinggal sisanya, penghasilan bersih yang dibawa pulang Rp 15 ribu. Itu perhari,” terangnya, Kamis (07/12/2023) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Jumlah Angkot yang terdata di Kota Batu, tambahnya, saat ini berjumlah 368 unit armada. “Dari 368 unit Angkot yang ada, sekitar 280 an unit yang beroperasi setiap hari di sembilan jalur,” terangnya.

Akibat kondisi itu, ujarnya, ada sebagian Angkot yang memilih untuk mencari penghasilan tambahan. Misalnya, mencari pelanggan tetap hingga ketika weekend, mencari carteran wisata seperti Petik Apel.

“Penghasilan kami para sopir Angkot menurun drastis sejak pandemi Covid-19 lalu. Untuk itu, kami berharap kepada Pemkot Batu memperhatikan kondisi ini,” harapnya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas