Hukum & Kriminal
Tim Labfor dan Penjinak Bom Polda Jatim Temukan Serbuk Mercon saat Sisir Lokasi Pusat Ledakan Kasembon
Memontum Malang – Polda Jatim menerjunkan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) dan Penjinak Bom, untuk menyelidiki penyebab peristiwa ledakan hebat di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/03/2023) malam. Perlu diketahui, bahwa akibat kejadian itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka.
Disampaikan Kapolsek Kasembon, AKP Gaguk Windu Hadi, bahwa saat ini masih dilakukan penyelidikan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan. “Masih diperiksa Tim Labfor dari Polda Jatim,” terang AKP Gaguk Windu, saat dikonfirmasi lewat ponselnya, Minggu (12/03/2023) tadi.
Ditambahkan, tim Polda Jatim terjun ke TKP untuk sterilisasi lokasi. Dimana, memastikan tidak adanya bahan peledak yang tersisa di lokasi ledakan. “Memang benar, Sabtu (11/03/2023) malam, personel Penjinak Bom dari Polda Jatim sekitar delapan orang melakukan penyisiran. Melakukan sterilisasi. Itu, untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang tertinggal atau tersisa,” jelasnya.
Mengenai hasil penyelidikan dan olah TKP dari Polda Jatim, menurut AKP Gaguk Windu, bahwa penyebab ledakan masih belum bisa dipastikan dan menunggu dari Tim Penjinak Bom Polda Jatim. “Kami belum bisa pastikan penyebab ledakan itu. Karenanya, kami menunggu Tim Penjinak Bom dari Polda Jatim,” ujarnya.
Baca juga:
- Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
- Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
- Partai Nasdem Rekomendasi KD dan Dewa Kresna Maju Pilkada Kota Batu 2024
- 5 Tahun SERU.co.id, Komitmen Suguhkan Berita Tepercaya Jadi Rujukan Masyarakat
Tidak lama melakukan penyisiran dan pemeriksaan di lokasi reruntuhan bangunan, polisi menemukan sekitar 2 kilogram bubuk petasan (mercon, red) yang dibungkus menjadi empat bungkus plastik ukuran 500 gram. Temuan itu, juga dibenarkan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin.
“Kalau serbuknya yang kami temukan ada empat kantong. Diperkirakan satu kantong itu 500 gram atau sekitar 2 kilogram. Kami juga menemukan beberapa mercon, kembang api hingga sendok kecil. Seluruhnya sudah dibawa oleh petugas untuk diamankan,” jelas Kapolres.
Sekedar diketahui, bahwa lokasi ledakan tersebut berada di Dusun Pulosari RT07 RW11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon. Lokasinya, tepat berada di sebuah rumah yang terletak di belakang Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahu Fahil Mutadiin Pulosari.
Sementara akibat kejadian itu, seorang bernama Hasan dilaporkan meninggal dan tiga orang mengalami luka. Ledakan hebat itu juga merusak TKP kejadian dan beberapa rumah dan Ponpes.
AKBP Oskar menambahkan, dalam peristiwa ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terutama mencari distributor yang mengirim bubuk petasan kepada korban. “Kami juga menemukan kertas pengiriman bubuk petasan yang ditujukan ke alamat korban,” tegasnya.
Selain sudah melakukan olah TKP, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi dari warga. Dari keterangan yang diperoleh, korban ledakan petasan bernama Hasan, setiap tahunnya memang sering membuat petasan untuk meramaikan Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. (put/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit